Menginformasikan merupakan tahap yang penting. Tahap ini melatih siswa belajar melatih kemampuan berbicara serta melatih berani tampil dihadapan siswa lainnya. Siswa mempresentasikan karyanya di depan kelas.
d) Mengapresiasi
Siswa mengapresiasi karya siswa lainnya. Tahap ini memberikan kesempatan siswa untuk melatih bagaimana cara menanggapi sebuah hasil karya dengan santun. Bimbingan guru sangat diperlukan agar tercipta suasana yang harmonis dan kondusif.
e) Membukukan
Siswa membukukan setiap hasil karyanya disebuah folder atau buku karya siswa. Buku hasil karya tersebut diletakan didalam kelas yang diharapkan siswa lain dapat membuka dan mempelajari hasil karyanya. Namun, bila karya sisiwa tidak bisa dibukukan, guru bisa memajangnya di dinding kelas atau media lain. Membukukan karya siswa secara rapih juga membantu guru dalam penilaian portopolio siswa yang akan dilaporkan ke orang tua.
f) Mamerkan
Kegiatan ini merupakan tahapan terakhir dari program 6M. Dalam tahap ini, sekolah mengadakan pameran yang bertujuan untuk memperlihatkan hasil karya siswa kepada orang tua. Orang tua dapat berpartisipasi dalam mengapresisi karya anaknya. Diharapkan orang tua mengetahui potensi anaknya. Sehingga orang tua akan terus mendukung pengembangan potensi anaknya. Kegiatan pameran ini dapat dilakukan ketika pengambilan rapot atau kenaikan kelas.
Penjelasan di atas merupakan gambaran singkat mengenai langkah penerapan Program 6M di lingkungan sekolah dasar. Dengan adanya program yang ringan dan fleksibel diharapkan dapat menjadi bantuan dlam pemecahan masalah yang terjadi baik di lingkungan sekolah pada umumnya dan di lingkungan kelas pada khususnya dalam memenuhi tujuan utama sekolah sebagai usaha pemberdayaan keterampilan literasi secara khusus di lingkup Literasi Dasar (Baca Tulis, Numerasi, dan Sains).
Clay, M. M. 2001. Change Over Time in Children' s Literacy Development Portsmouth: Heinemann.
DePorter, Bobby. Dkk. 2005. Quantum Teaching. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Disain Induk Gerakan Literasi Sekolah.