Mohon tunggu...
Anita Novianti
Anita Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik PDD Covid-19 UPI: Pemanfaatan Google Form Sebagai Media Presensi Siswa dalam Pembelajaran Daring

4 Maret 2021   17:30 Diperbarui: 4 Maret 2021   17:35 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, Jawa barat --- Pada akhir tahun 2019, dunia dikejutkan oleh adanya wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina. Secara perlahan-lahan, wabah ini mulai menyebar ke berbagai negara di dunia. Wabah ini kemudian disebut dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan tercatat kurang lebih 215 negara yang terdampak wabah ini termasuk negara Indonesia. World Health Organization (WHO) telah mengubah status penularan Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi status pandemi. Covid-19 telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan seperti sosial, ekonomi, pariwisata, dan pendidikan.

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, maka pemerintah mengeluarkan beberapa aturan seperti pembatasan sosial (social distancing), menjaga jarak fisik (physical distancing), larangan mengadakan kerumunan, dan lain sebagainya. Disamping itu, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang lembaga pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara konvensional dan memerintahkan untuk menyelenggarakan proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia mulai menerapkan pembelajaran secara daring atau jarak jauh, guna menghindari kerumunan siswa sehingga diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. Dengan pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, dimana siswa dapat belajar kapanpun dan dimanapun.

Namun pada kenyataannya, perubahan dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran daring menimbulkan tantangan tersendiri bagi pihak penyelenggara pendidikan. Semua kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka harus digantikan menggunakan berbagai teknologi yang ada. Guru harus menyelenggarakan pembelajaran secara online, mulai dari pemberian materi, pemberian tugas, pelaksanaan ulangan, termasuk dalam mengecek kehadiran siswa. Dalam pembelajaran konvensional biasanya guru akan memanggil siswa satu persatu, namun dalam pembelajaran daring guru dapat menggunakan layanan google form untuk mengecek kehadiran siswa.

Google form atau google formulir adalah salah satu layanan yang disediakan oleh Google yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari responden yang dapat dihubungkan ke spreadsheet. Melalui google form, kita dapat merencanakan acara, mengirim survei, memberikan kuis, atau mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan, dan responden yang tidak terbatas. Begitupun, guru dapat memanfaatkan layanan google form untuk mengecek kehadiran siswa selama pembelajaran daring.

Pembuatan google form untuk presensi siswa dalam pembelajaran daring ini tergolong mudah. Pembuatan google form dapat dilakukan melalui laptop, komputer, dan bahkan smartphone. Guru dapat membuat google form untuk presensi online dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah tersedia di internet, atau guru dapat menonton beberapa video di youtube mengenai cara pembuatan presensi online melalui google form.

Manfaat lain dari penggunaan google form ini yaitu memudahkan guru dalam merekap kehadiran siswa. Karena google form memiliki fitur spreadsheet. Guru dapat melihat tanggapan atau respon siswa yang telah mengisi daftar kehadiran pada formulir secara rapi dan juga otomatis. Disamping itu, guru juga dapat melihat informasi dari tanggapan waktu dan juga grafiknya dengan fitur spreadsheet. Kelebihan lainnya, guru dapat menikmati layanan google form secara gratis. Sehingga guru tidak perlu membuang uang untuk membeli aplikasi maupun layanan seperti pembuatan formulir. Selain itu, presensi melalui google form ini juga memberikan kemudahan bagi siswa, dimana siswa hanya perlu mengisi informasi yang tertera dalam formulir dan kemudian mengirimkannya.

Dengan meninjau beberapa manfaat tersebut, maka pemanfaatan google sebagai media presensi siswa dalam pembelajaran daring menjadi sasaran saya sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam melaksanakan kegiatan KKN PPD Covid-19 khususnya di bidang pendidikan. Oleh karena itu, dengan adanya program KKN ini diharapkan  dapat membantu guru dan siswa dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran secara daring yang hingga kini masih berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun