Mohon tunggu...
Anita Emmayanti
Anita Emmayanti Mohon Tunggu... ASN Pemkab Bandung

Hobi memelihara tanaman dan sedang mencoba menulis berbagai hal terkait pekerjaan, tanaman dan keseharian.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenangan PNS Bersama Tupperware : Kurangi Sampah dan Hidup Lebih Hemat

27 April 2025   11:38 Diperbarui: 27 April 2025   11:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa produk Tupperware (Sumber: dok pribadi)

Teringat ketika tahun 1994 awal menjadi PNS, teman-teman di kantor sudah banyak yang menjadi konsumen Tupperware. Di kantor pun seingat saya sesekali diadakan event pengenalan dan promo produk Tupperware.  

Terus terang tergiur sih sama produk-produknya. Tapi kala itu belum sanggup membelinya karena gaji saat itu belum memungkinkan untuk membeli produk yang harganya reatif mahal. Sekalipun boleh mencicil beberapa kali, saya masih bisa menahan diri untuk menunda memilikinya.

Seiring dengan waktu dan bertambahnya penghasilan, mulailah berani membeli produknya. Seingat saya produk pertama yang dibeli antara lain tumbler, tempat bekal makanan dan toples-toples. Bersyukur saya bukan orang yang tergila-gila pada koleksi Tupperware, saya membeli produknya yang memang saya butuhkan untuk sehari-hari.  

Dasar ibu-ibu ya, selalu saja ingin mendapatkan harga yang lebih murah. Jadilah member bukan untuk menjual tapi untuk mendapatkan harga lebih murah dan bisa mendapatkan info promo.

Cukup banyak kenangan bersama Tupperware. Saya suka menyimpan beberapa produk dan mengeluarkannya sebagai hadiah untuk diberikan kepada kerabat saat ulang tahun atau Hari Raya Idul Fitri. Biasanya sih produk tumbler atau tempat bekal karena ini memang yang sering digunakan sehari-hari.

Kebanggaan terhadap produk tumbler Tupperware menjadikan saya biasa membawanya sehari-hari ke kantor atau ke luar rumah. Keluar rumah hukumnya wajib bawa bekal air menggunakan tumbler Tupperware. Kebiasaan kecil yang seperti biasa-biasa aja ya, tapi ini tentunya memiliki nilai positif karena membantu mengurangi sampah plastik dan mengurangi biaya untuk membeli air mineral kemasan. Beberapa ada yang hilang juga karena ketinggalan.

Kehematan lainnya adalah karena produk Tupperware yang rusak (sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku) bisa diganti dengan yang baru. Pokoknya asal ada produk yang rusak simpan saja jangan dibuang, selanjutnya bisa ditukar kembali. Memang tidak diganti semua, misal tutupnya rusak maka penggantian hanya untuk tutup yang rusak saja. Lumayan menghemat kan.

Teringat obrolan dengan teman-teman sesama pemilik Tupperware yang suka membekali suaminya menggunakan produk Tupperware. Suka greget karena suami-suaminya suka menghilangkan Tupperware dan mengira produk Tupperware tuh sama seperti plastik lain yang harganya murah. Jadilah para suami kena omel dan kesannya ibu-ibu tuh lebih sayang sama Tupperware dibandingkan suaminya. Hehehe.

Cukup kaget juga ya, ketika beberapa waktu lalu membaca info Tupperware Tutup atau bangkrut. Duh kok bisa bangkrut ya? Padahal selama ini Tupperware unggul dibandingkan merek lain yang punya produk serupa. Tapi belakangan memang banyak produk lain yang  jauh lebih murah harganya yang kemungkinan menghajar Tupperware.

Hidup memang penuh dinamika. Taka da yang abadi. Apapun yang terjadi hidup harus terus berjalan. Semoga nanti ada produk sekelas Tupperware yang membersamai kehidupan ibu-ibu menjalani keseharian rumah tangganya. Siapa tahu Tupperware sendiri bertransformasi dengan membuat produk serupa dengan harga yang lebih ekonomis dan bisa bersaing dengan produk lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun