Hal yang sama juga diungkapkan oleh kedua sasaran penulis yang lainnya. Dari hobi tersebut, penulis memutuskan untuk melakukan inovasi pembuatan pot dari limbah masker medis yang nantinya dapat ditanami tanaman-tanaman peningkat imunitas pada masa pandemi. Selain itu, penggunaan pot dari masker ini juga dapat dimanfaatkan pada lahan-lahan sempit seperti di daerah perumahan. Hasil dari tanaman tersebut dapat diolah menjadi berbagai ramuan peningkat imunitas sehingga dapat menambah nilai guna dari pot masker tersebut.
Pada minggu selanjutnya, penulis mulai melaksanakan program kerja KKN berupa pembuatan pot dari limbah masker. Beberapa hari sebelum pelaksanaan program kerja, penulis menghimbau sasaran untuk mengumpulkan masker bekas pakai yang digunakan oleh seluruh anggota keluarganya ke dalam kantong plastik berwarna kuning dengan tanda "sampah infeksius". Hal ini juga sebagai sarana edukasi pada sasaran agar membiasakan diri untuk memilah limbah rumah tangga dengan limbah infeksius agar tidak membahayakan orang-orang di sekitar, terutama petugas kebersihan. Sebelum pelaksanaan pelatihan pembuatan pot, penulis juga memberikan informasi-informasi dasar terkait pengelolaan limbah masker dengan benar. Saat pelatihan pembuatan pot dari limbah masker berlangsung, sasaran tampak antusias mengikuti hal-hal yang penulis peragakan. Mulai dari merendam masker bekas pakai dalam alkohol selama 30 menit, menjemur masker di bawah sinar matahari, membentuk masker menjadi pot, serta menanam tanaman peningkat imunitas seperti temu kunci dan jahe, seluruh kegiatan tersebut dapat diikuti oleh sasaran dengan baik.
(Anisya Widiastuti/KKN BTV 3/Kelompok 36/Universitas Jember)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI