Mohon tunggu...
Anisya Meila Luthfi
Anisya Meila Luthfi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN WALISONGO

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Money

Panic Buying Jadi Pusing

23 Juli 2021   01:16 Diperbarui: 23 Juli 2021   01:20 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Aksi brutal ini berbeda dengan panic buying saat menghadapi bencana alam, jika saat menghadapi bencana alam masih ada akal sehat konsumen untuk mempertimbangkan Barang-barang yang akan di beli. Tidak begini seenaknya memborong kebutuhan tanpa ada analisis bermanfaatkah barang ini untuk kedepannya.

Masyarakat semakin resah karena kebutuhan hidupnya semakin berkurang dan menipis " Orang-orang serakah itu sepertinya sudah kehilangan rasa kemanusiaannya, mikirin diri sendiri tanpa melihat kondisi sesama" .

Apa yang harus dilakukan agar tindakan ini bisa dilerai dan segera menghilang dari muka bumi, tentunya hal ini tidak bisa dihilangkan jika bukan kita sendiri yang menghancurkan kecemasan berlebihan ini. Jangan pernah berbelanja jika dari rumah belum memikirkan apa yang seharusnya dibeli dan pasti cukup.

Coba berfikir positif dan tumbuhkan rasa empati terhadap sesama, jika sistem ini diterapkan panic buying bisa segera diatasi. Jika virus Corona belum menghilang setidaknya negara tetap aman dengan persediaan barang kebutuhan yang masih tercukupi dan pasti dengan harga pasar yang semestinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun