Mohon tunggu...
Anis Uyun Nurlidya
Anis Uyun Nurlidya Mohon Tunggu... Aktris - Selebgram

Masih dalam fase butuh banyak belajar 🤗 mohon bantuannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Curhat Vs Konseling? Mana yang Lebih Kamu Butuhkan Saat Dilanda Masalah?

8 September 2019   16:23 Diperbarui: 8 September 2019   16:21 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terkadang masalah datang menghampiri dan mengganggu pikiran, perasaan dan perilaku kita. Ketika masalah melanda dan hati nggak karuan, kita mencari tempat bersandar. Tempat yang aman dan menenangkan, dimana kita bisa melepas masalah yang mengganjal hati dan pikiran.

Mayoritas orang belum bisa membedakan antara curhat dan konseling. Secara umum, keduanya dilakukan ketika masalah mulai mengganggu seseorang. Curhat atau curahan hati adalah ketika seseorang menceritakan sesuatu yang mengganggu hati serta pikiran kepada orang terdekat dan dipercaya. Saat temanmu curhat, mereka tidak selalu ingin mencari solusi darimu. Terkadang mereka hanya ingin mendapat respon positif dan membutuhkan perhatian.

Apa yang bisa kita lakukan jika temanmu curhat? Menghadapi teman yang sedang dalam masalah memang menantang. Tanyakan sebab tapi jangan terlalu mengancam. Buat mereka tertawa, karena tawa dapat membantu mengurangi stres. Jika kamu tidak bisa melakukan banyak hal untuknya, cukup dengarkan ceritanya. Ingatkan temanmu bahwa dirinya sangat kuat.

Sedangkan konseling adalah proses kerjasama antara dua orang individu, dimana seorang (konselor terlatih) membantu yang lain (klien) untuk memahami akar permasalahan yang dialami sehingga mendapatkan pencerahan untuk memecahkan masalah secara mandiri.

Akan tetapi, ada beberapa perbedaan diantara keduanya. Curhat dan konseling, bedanya apa ya?

Curhat sama teman:

  • Jawabannya dapat membuatmu merasa didukung, tapi juga biasanya membela atau menyalahkan
  • Saran yang diberikan cenderung bersifat subjektif, belum tentu bisa membantumu keluar dari permasalahan, bahkan kamu mungkin hanya akan disuruh berdoa
  • Saran yang diberikan biasanya berdasarkan pengalaman sendiri

Konseling dengan konselor:

  • Jawaban berdasarkan ilmu yang teruji
  • Konselor akan memberikan saran objektif yang membantumu menemukan solusi dari permasalahan
  • Saran yang diberikan berdasarkan ilmu yang dipelajari

Melakukan konseling tidak bisa menjamin bahwa masalah tidak akan pernah datang lagi dalam hidup, tapi setelah menjalankan proses konseling, kamu akan menjadi lebih mampu memahami apa yang harus dilakukan ketika masalah itu datang lagi. Konseling bukan sekedar ngobrol dengan orang untuk membuat hati dan pikiran lega. Dalam buku Landasan Bimbingan & Konseling (Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan: 2006), konseling memiliki tujuan:

  • Memiliki sikap respek terhadap orang lain dan diri sendiri
  • Meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial
  • Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah, baik dalam diri sendiri maupun dengan orang lain

Terlepas dari perbedaan-perbedaan diatas, curhat ataupun konseling sama-sama memiliki manfaat dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Yang pasti keduanya merupakan tempat dimana seseorang membahas hal-hal yang sedang mengganjal di hati dan pikiran, terlebih bisa membantu kita menemukan solusi. Keduanya juga memberikan pengalaman didengarkan, dipahami dan meningkatkan kemampuan mengambil keputusan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun