Potret Penerima Bantuan PIP

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan

Di sekolah kami, sudah tepat untuk penyaluran PIP tersebut tetapi permasalahnnya adalah banyaknya orangtua yang menyalah gunakan bantuan PIP tersebut untuk keperluan pribadi bukan untuk keperluan pendidikan. Hal ini yang harus difahamkan kepada worang tua penerima bantuan PIP.

Ridho nama siswa bukan sebenarnya merupakan contoh potret dari penerima PIP yang harusnya diperhatikan baik dari keperluan seragam, buku dan penunjang untuk pendidikannya. Tetapi selama ini orangtua tidak memperhatikan kebutuhan putranya sehingga berdampak kepada anak dalam pembelajaran.

Guru kelas Ridho mengeluh karena sudah beberapa bulan tidak masuk kelas, sudah melakukan home visit tetapi diabaikan. Sehingga perlu kiranya pemimpin pembelajaran yang terjun langsung untuk menanganinya.

Setelah dilakukan pemanggilan orangtua dan siswanya, saya jelaskan tujuan dan peruntukan dana bantuan PIP tersebut. Mengapa saya jelaskan demikian, karena dari pengakuan Ridho tidak masuk sekolah karena seringnya dibully oleh teman sekelasnya karena tidak punya seragam sekolah, sepatu yang jelek dan lain-lain. Dan orangtua menyadari kekeliruannya tersebut dan saya sampaikan dihadapan wali kelas serta orang tua Ridho untuk menggunakan dana PIP sesuai peruntukannya.

Untuk Ridho yang tentu ketinggalan pelajaran berjanji untuk mengejar ketertinggalan dengan melakukan tambahan pelajaran di luar jam sekolah, dan alhamdulillah dipenuhi janjinya tersebut. Ridho dengan bangga dan percaya diri memakai seragam baru, sepatu baru dan tas baru tidak lagi minder dan belajar dengan sungguh-sungguh.