Mohon tunggu...
Anis Soviatin
Anis Soviatin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Program Study Pendidikan Agama Islam IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Ikhtiarmu akan menjadi Pilihanmu dan Keyakinanmu Adalah Semangatmu"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Realisme dan Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Realisme

9 April 2020   22:09 Diperbarui: 11 April 2020   18:16 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tahukah teman-teman mengenai Filsafat pendidikan realisme ini sangat penting juga dalam pelajaran pendidikan. 

Kenapa ?...karena dalam filsafat pendidikan realisme ini pembahasan mencakup sangat luas yang merupakan aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan yang Pada dasarnya realisme itu merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitas(memiliki sikap rangkap dua). Nah..kali ini kita membahas mengenai Filsafat Pendidikan Realisme dan Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Realisme

A. Pengertian Realisme
Realisme pada artian kata berarti ada, nyata, benar dan kenyataan. Dalam aliran ini berpandangan bahwa hakikat realitas adalah hal fisik dan rohani yang dimana keduanya saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. 

Sehingga realitas utama pada aliran ini adalah dunia yang berupa objek fisik bukan sebagai objek abstrak. Pengetahuan menurut aliran realisme ini sendiri adalah suatu gambaran yang ada dalam alam dunia dan dalam kehidupan sehari-hari.


Contoh : seorang anak yang melakukan observasi terhadap apa yang dia lihat pada keharian kehidupan lingkungan sekitarnya. Tujuan pendidikan menurut aliran realisme adalah sebagai pengembangan kemampuan intelektual, yang mempersiapkan siswa untuk megatasi situsasi terkini dengan peran guru sebagai fasilitator atau mengarahkan siswa dalam memecahkan masalah.


B. Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Realisme  


Terdapat beberapa ahli pemikiran para tokoh filosofi dalam aliran realisme ini, di antaranya :


1. Aristoteles
2. Johan Amos Comenius
3. William Mc Gucken
4. Francis Bacon
5. John Locke
6. Galileo
7. David Hume
8.John Stuart Mill

1. Aristoteles
Seorang tokoh filosofi yang mengatakan bahwa pengalaman  itu bukan pengetahuan yang bayangan belaka dan segala sesuatu itu tidak terletak pada keberadaan bendanya saja melainkan juga pada pengertian bendanya, Yakni yang berupa ide. Namun ide-ide yang dimaksud disini adalah ide yang tidak terlepas pada kenyataan yang ada.


2. Johan Amos Comanius
Seorang tokoh yang mengungkapkan bahwa pendidikan harus bersifat universal yang dimulai dari pendidikan yang lebih terendah.


3. William Mc Gucken
Seorang filosofi yang juga membicarakan tentang natural dan supranatural. Ia mengungkapkan bahwa tujuan hidup adalah sebagai tujuan pendidikan juga karena menurutnya jika tidak ada tujuan hidup maka juga tidak ada tujuan pendidikan. Dimana tujuan hidup yang dimaksud disini adalah untuk mempersiapkan diri mencapai masa depan yang lebih baik dan abadi.


4. Francis Bacon
Filosofi yang mengungkapkan bahwa pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima oleh manusia melalui indrawi. Maksudnya ialah ilmu pengetahun yang sebenarnya itu adalah ilmu yang telah teraklumukasi oleh akal pikiran dan kenyataan, yang kemudian di perkuat oleh sentuhan inderawi.


5. John Locke
Seorang filosofi yang berpendapat bahwa seluruh pengetahuan itu didapat dari pengalaman yang berupa lahir dan batin


6. David Hume
Tokoh folosofi pada abad ke-17, beliau berpendapat bahwa pengetahuan dari aadanya pengalaman, karena pengalaman tersebut sangat dekat dengan kebenaran.


7.Galilio
Tokoh filosofi pada abad ke-15, berpendapat bahwa segala yang diucapkan harus disertai buktinya. Kerena disinilah adanya tanggung jawab atas pendapatnya tersebut.


8. John Stuart Mill
Seorang filosofi yang berpendapat bahwa setiap individu itu bebas berpendapat, karena setiap manusia adalah makhluk sosial.

Kesimpulan Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Realisme berpendapat bahwa hakikat realitas adalah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian,subjek yang menyadari dan mengetahui disatu pihak dan dipihak lainnya adalah adanya realita diluar manusia yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.

Semoga bermanfaat dan terima kasih (:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun