Di saat Partai Demokrat aktif membantu rakyat dan mendapatkan simpati rakyat dalam gerakan nasional melawan wabah virus corona (covid-19), para influencer istana langsung bereaksi ke partainya Agus Harimurti Yudhoyono tersebut. Beragam 'operasi' dilakukan. Salah satunya menyerang lewat media sosial. Seperti yang dilakukan oleh influencer Denny Siregar.
Saya nilai beliau tak tahu malu. Dalam akun medsos Twitter miliknya, pria yang akrab disapa Desi ini melakukan operasi tersebut. Modusnya membawa-bawa puteri AHY, Aira untuk menyerang AHY dan Demokrat.
Ini merupakan tindakan lanjutan BuzzeRp untuk mendowgrade Demokrat. Soalnya, AHY dan Partai Demokrat aktif membantu rakyat yang kesusahan selama corona.Tujuannya ingin melemahkan semangat partai berlambang mercy membantu rakyat.
Mereka tim BuzzeRp istana berharap Demokrat tidak bergeming karena tidak mudah menangani pandemic corona tanpa kerjasama antara partai Demokrat bersama masyarakat.
Kita semua paham bagaimana gaya main orang bayaran tersebut mendowngrade partai Demokrat. Cukup rakyat paham, bahwa upaya Demokrat membantu menghadapi pandemi corona ini semata-mata membantu pemerintah dalam menangani virus asal Cina ini dengan cara gotong royong dari semua pihak.
Tanpa peran serta masyarakat, tentu kegiatan melawan corona tidak kunjung usai. Terlebih bila oknum masyarakat seperti Desi ini selalu menyinyirkan partai Demokrat dalam berbuat kebaikan, terutama di bulan Ramadan seperti sekarang ini.
Â
Yang baik dilanjutkan. Yang belum baik diperbaiki. Dan di masa korona ini, pemerintah belum mampu berbuat banyak dan masih banyak yg belum baik. Harus diperbaiki.
Kita akui, politik tanah air sejak pemilu 2019 hingga sekarang belum juga cair. Orang bayaran yang mengusik kubu oposisi masih itu-itu saja.
Desi dan para BuzzeRp memiliki rencana tak terduga. Bila dilihat rekam jejak digital medsos milik dia, Desi kayaknya mau memiliki niat untuk membantu Ganjar menjadi calon Presiden pada pemilihan Presiden 2024 mendatang. Karena gak punya celah akhirnya mereka menghalalkan segala cara untuk membendung simpati publik kepada AHY dan Demokrat.
Entahlah, politik susah untuk ditebak. Sebagai orang awam dan bukan pula kader Demokrat, saya melihat para BuzzeRp istana mati-matian meraup rupiah guna menyambut Hari raya Idul Fitri tahun ini. Semua cara dilakukan. Nyinyir dan fitnah akan jadi senjata terakhir bagi mereka Desi dan kawan-kawan dalam menjatuhkan partai Demokrat selaku partai oposisi yang tengah mendapatkan hati rakyat karena gerak cepat membantu masyarakat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
