Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Merdeka dari Kepungan Sampah

9 Agustus 2018   09:13 Diperbarui: 9 Agustus 2018   21:04 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: manado.tribunnews,com

Lalu, biota laut tersebut kembali akan dimakan manusia. Maka, dalam tubuh manusia, racun polutan dioksin dapat terakumulasi. Melahirkan berbagai penyakit bahkan memperbesar angka kematian mendadak bagi manusia.

Film Trashed menegaskan perlunya suatu upaya serius demi menghalau dampak berbahaya di balik lonjakan beban sampah. Jeremy berseru: "Lita semua harus melakukan sesuatu untuk bumi dan kelangsungan hidup manusia, mari mulai kurangi sampah!"

Seberapa Merdeka Kita dari Kepungan Sampah?

Benar kata Jeremy, harus ada upaya kolaboratif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi beban persampahan.

Di Indonesia, dengan laju pertumbuhan penduduk yang cukup besar, sampah sudah menguasai pusat-pusat kota. Dampaknya beberapa kota di antaranya seperti Jakarta, Surabaya, Jayapura dan lainnya telah terpapar volume sampah dengan skala besar.

Indonesia bahkan telah dinobatkan sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Cina.

Parahnya, penelitian lebih spesifik dilakukan oleh Lamb, et.al (2018) yang berjudul Plastic Waste Associated with Disease on Coral Reefs menunjukkan, bahwa sampah plastik paling banyak ditemukan di Indonesia, yakni 25,6 bagian per 100 m2 terumbu karang di lautan.

Itu berarti tidak sedikit sampah yang dihasilkan di darat telah dibuang ke laut. Persis seperti apa yang digambarkan dalam film Trashed.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016, produksi sampah per hari tertinggi berada di Pulau Jawa, khususnya Surabaya. Pada 2015, produksi sampah di Surabaya sebesar 9.475,21 meter kubik dan meningkat menjadi 9.710,61 meter kubik di 2016. 

Wilayah lain di luar Pulau Jawa yang produksi sampahnya tinggi adalah Kota Mamuju, yaitu 7.383 meter kubik dan Kota Makassar, sebesar 5.931,4 meter kubik pada 2016.

Sementara dari pemantauan Statistik Lingkungan Hidup pada 2010 hingga 2016, ditemukan bahwa kota-kota di Indonesia pada umumnya mengalami kenaikan produksi sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun