"Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal."
Ayat ini menunjukkan bahwa keberagaman adalah sunnatullah, dan Islam mengarahkan umatnya untuk saling mengenal, bukan membeda-bedakan.
Kegiatan TPQ tidak hanya sekadar belajar membaca Al-Qur'an. Anak-anak juga diberi pembelajaran akhlak, bermain sambil belajar tentang pentingnya kerja sama, dan diajak berdiskusi ringan seputar tokoh-tokoh Islam yang mencontohkan hidup rukun di tengah masyarakat yang beragam.
Salah satu kegiatan yang mengesankan adalah saat para santri kecil diajak membuat lingkaran persatuan, di mana mereka saling menggenggam tangan sambil menyebutkan kelebihan teman di sebelahnya. Sederhana, namun penuh makna.
Dengan menanamkan nilai persatuan dan keberagaman sejak dini, TPQ Mushola Dzilalurrohman berharap generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga memiliki empati, toleransi, dan semangat kebersamaan.
Di masa depan, mereka inilah yang akan menjadi duta perdamaian di lingkungan masing-masing anak-anak yang tidak hanya bisa membaca Al-Qur'an, tapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan nyata.
Islam tidak pernah mengajarkan perpecahan. Justru, Islam hadir untuk mempersatukan umat manusia dalam ikatan kasih sayang dan kebaikan. TPQ Mushola Dzilalurrohman berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai ini, mulai dari hal-hal kecil yang dilakukan oleh anak-anak, karena dari merekalah harapan masa depan bangsa dan umat Islam akan tumbuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI