Pendahuluan
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bukan halnya penduduk Indonesia saja yang harus mendapatkan pendidikan. Namun, di seluruh penjuru dunia juga harus mendapatkan pendidikan. Hal ini sejalan dengan hadis riwayat Ibnu Majah dari Anas ra yang berbunyi:
Yang artinya " menuntut ilmu itu wajib atas setiap umat muslim" (HR. Ibnu Majah dari Anas ra.).
Dalam pendidikan juga tidak terdapat batas usia, argumen ini juga sudah di jelaskan dalam hadis riwayat Ibn Abdul Bar yang berbunyi:
[ ]
Yang artinya "Tuntutlah ilmu mulai sejak buaian hingga ke liang lahat" (H.R. Ibn. Abd. Bar) (Jami' Bayan Al-Ilmi Wa Fadhlihi: 25).
Dari hadis di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam mencari ilmu sangat penting, yang mana bertujuan untuk menghilangkan kebodohan dan mencari ilmu itu tidak harus anak-anak saja, namun orang tua juga bisa.
Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, sekolah swata dihadapkan pada berbagai tantangan salah satunya adalah pendanaan, yang mana sekolahan kekurangan dana dalam mengoperasionalkan kebutuhan pendidikan. Jika sekolahan kekurangan dana, maka dapat dipastikan sekolahan akan menaikan uang SPP atau akan ada iuran-iuran lagi. Sehingga ini sangat membebani Wali murid atau orang tua murid.
Dalam kasus di atas menimbulkan banyaknya anak-anak yang tidak sekolah dikarenakan orang tua sangat terbebani akan mahalnya uang pendidikan. Meskipun pemerintah sudah memberikan beasiswa yang sangat banyak dan beragam. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa masih banyak anak-anak yang tidak sekolah. Terus bagaimana solusi pihak sekolahan agar orang tua atau wali murid tidak terbebani akan uang sekolah yang tinggi atau mahal?, maka dari itu yuk simak penjelasannya di bawah ini!!
Pembahasan
Dalam sistem pendana pendidikan umumnya terdapat perbedaan dalam mendapatkan atau memperoleh dana. Kalau sekolah negeri mendapatkan dana bantuan yang mana biasanya dinamakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintahan. Sedangkan dana operasional sekolah swasta biasanya di dapatkan dari wali murid atau orang tua murid berupa uang pangkal, uang SPP dan lain sebagainya.
Dalam menanggulangi kekurangan dana di sekolah swasta yang mana notabennya dana operasionalnya berasal dari wali murid, maka pihak sekolah dapat menerapkan school as hub. School as hub merupakan sekolah yang mana menjadi titik sentral bagi partisipasi ekonomi. Konsep "School as hub" merupakan sebagai pusat solusi inovatif untuk meningkatkan dana sekolah swasta. Konsep ini tidak hanya fokus pada penyampaian materi pelajaran, tetapi juga memposisikan sekolah sebagai pusat berbagai kegiatan dan layanan yang bermanfaat bagi siswa, sekolah dan dunia usaha.