Mohon tunggu...
Anisa Rahmasari
Anisa Rahmasari Mohon Tunggu... Penerjemah - Penikmat hal klise dan sederhana

Menikmati waktu senggang dengan bermimpi dan menonton serial televisi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari "Manipulasi dalam Relasi"

11 Februari 2021   13:10 Diperbarui: 15 Februari 2021   19:05 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Photo by Ava Sol on Unsplash

Dari webinar ini, saya juga sadar bahwa pelaku manipulasi dalam suatu hubungan cenderung manipulatif, seperti namanya. Melalui pengakuan penyintas, manipulator bahkan membentuk sebuah persona berbeda di depan lingkungan sosial dan di belakang lingkungan sosial; ketika mereka bergaul dan ketika mereka melakukan tindakan abusif dan manipulatif. 

Hal ini tentu membuat korban sulit meyakinkan lingkungan sekitar ketika dia berusaha mencari pertolongan. Selain itu, saya juga belajar bahwa sebuah hubungan manipulatif rentan terjadi jika ada perbedaan power atau kekuasaan. Dengan memiliki power tertentu, satu pihak akan mudah menguasai dan memanfaatkan pihak lain dengan power lebih kecil darinya.

Jadi, itulah tiga poin penting yang saya pelajari dari webinar ini. Sejatinya, manusia adalah mahkluk sosial. Ia adalah mahkluk yang hidup dan bernapas dari interaksi dan relasi satu sama lain. Beragam hal dapat terjadi di dalam hubungan antar manusia, entah itu bersifat menguntungkan atau merugikan.

Saya sangat bersyukur telah ikut serta dalam acara ini. Selain untuk menambah wawasan dan memekarkan keawasan saya pada isu terkini, memahami hubungan manipulatif juga dapat menjauhkan saya dari kemungkinan menjadi korban dari hubungan ini, atau bahkan (secara tidak sengaja) menjadi pelaku manipulasi dari hubungan yang saya jalani sendiri.

“Animals remember the voice of a trusted, familiar person. They also remember people who inflict abuse on them.”

Will Graham from Hannibal (Season 1, Episode 4)

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun