Mohon tunggu...
Anisa Oktivia
Anisa Oktivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka membuat mini vlog

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentukan Sikap Disiplin pada Siswa

12 November 2022   12:01 Diperbarui: 12 November 2022   12:31 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disiplin merupakan sebuah kesadaran seseorang untuk mau dan mampu mengendalikan diri dan mematuhi aturan atau nilai-nilai yang telah disepakati, yang berkaitan dengan aturan atau norma-norma yang berlaku untuk diri sendiri maupun dalam lingkup sosial. Disiplin juga merupakan salah satu kebiasaan hidup yang baik. Tidak hanya itu, bahkan kebanyakan orang percaya bahwa disiplin adalah salah satu kunci sukses dalam mencapai kesuksesan pribadi dalam ilmu, pekerjaan, dan perbuatan lainnya. Tanpa disiplin, akan sulit meraih masa depan yang selama ini diperjuangkan.

Oleh karena itu, khususnya pada generasi bangsa ini, setiap siswa harus mengetahui semua informasi tentang disiplin agar dapat menggunakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan disiplin memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah untuk mengembangkan seseorang dengan disiplin diri yang baik. Ketika orang terikat oleh aturan dan mencoba untuk mengikutinya, mereka mencegah mereka dari bertindak sembarangan dan di luar kendali. Penerapan disiplin pada siswa di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, tertib dan damai. 

Pembentukan karakter disiplin pada siswa dapat dilakukan melalui penerapan aturan yang berlaku. Tata tertib sekolah adalah ikatan atau peraturan yang harus dipatuhi oleh semua warga sekolah. Tata tertib sekolah memiliki fungsi yang sangat penting dalam membantu siswa menjadi terbiasa mengendalikan perilaku yang tidak diinginkan. Sikap ini dapat tumbuh ketika siswa diberikan kepercayaan diri untuk melakukan pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan kemampuannya. Siswa yang terbiasa tidak disiplin berubah menjadi pribadi yang kontradiktif, berubah pikiran, menjadi bingung ketika dihadapkan pada banyak pilihan, dan kurang harapan dan ketegasan. 

Hukuman memegang peranan penting dalam membentuk disiplin siswa. Ketika hukuman menjadi lebih berat, siswa menjadi lebih takut melanggar aturan yang ada. Berat ringannya hukuman yang diterapkan juga berpengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa. Hukuman yang diberikan kepada siswa tidak boleh terlalu ringan atau terlalu berat, dan tidak boleh menjadi beban siswa saat mendidik mereka untuk mengubah perilakunya. 

Selain hukuman, keteguhan guru dalam berprestasi juga mempengaruhi kedisiplinan siswa. Guru harus bertindak dengan berani, tegas, dan adil untuk menghukum siswa yang berperilaku tidak baik sesuai dengan sanksi yang dijatuhkan. Pengajar yang berani, tegas dan adil lebih dihormati dan diakui kedisiplinan siswanya, sehingga mampu menjaga kedisiplinan siswanya. Di sisi lain, jika pengajar tidak tegas atau mendisiplinkan siswa, maka akan sulit untuk menjaga dan menerapkan disiplin pada siswa. Bahkan dapat diasumsikan bahwa aturan dan sanksi sudah tidak berlaku lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun