Mohon tunggu...
Anisa NurHidayanti
Anisa NurHidayanti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PGSD Unisnu Jepara

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

30 November 2020   22:07 Diperbarui: 2 Desember 2020   08:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tujuan Bimbingan dan Konseling di SD

            Myers menyatakan bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah tercapainya pengembangan peserta didik secara optimal yang mengarah pada perubahan positif. Bimbingan konseling di sekolah sebagai layanan pendampingan yang berupaya untuk mengarahkan dan mengawal perkembangan peserta didik menuju perubahan positif dan memperkuat fungsi-fungsi pendidikan. (Bidiarto, 2017: 16). Secara lebih renci, tujuan bimbingan dan konseling adalah guna membentuk peserta didik secara utuh dan seimbang dalam arah kepribadian, sosial kemsyarakatan, keberagaman dan susial dan secara khusus tujuan bimbingan konseling adalah guna membantu peserta didik mencapai tujuan perkembangan dalam aspek pribadi (memiliki komitmen, adanya rasa toleransi, memahami diri, memiliki sik posotif,  rasa tanggung jawab dan mampu menyelasaikan masalah), sosial, pendidikan atau belajar (memiliki sikap kebiasaan belajar, motivasi tinggi, keterampilan dan teknik, serta memliki kesiapan mental), karir (memahami kemampuan dan mintanya, memiliki sikap positif terhadap dunia kerja, mempu membentuk identitas karir, mampu merencanakan masa depan, dapat membentuk pola karir, serta mengenal keterampilan, kemampuan dan minat). (Budiarti, 2017: 16-18).

Fungsi Bimbingan dan Konseling SD

            Sugiyo, dkk. (1987:14) menyatakan bahwa ada tiga fungsi bimbingan dan konseling, yaitu:

  • Fungsi penyaluran (distributif) yang meliputi bantuan yang diberika kepada peserta didik untuk memiliki kegiatan-kegiatan di sekolah yang meliputi membantu menempatkan anak dalam kelompok belajar, atau program-program yang ada disekolah, dan lainnya.
  • Fungsi penyesuaian (adjuctive) adalah fungsi bimbingan dalam membantu peserta didik untuk memperolah penyesuaian pribadi yang sehat, peserta didik dibantu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dan kesulitan-kesuliannya.
  • Fungsi adaptif adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu staf sekolah khususnya guru dalam mengadaptasikan program pengajaran yang menyesuaikan dengan ciri khusus dan kebutuhan tiap pribadi peserta didik.  (Sugiyo, 1987: 14).

Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling di SD

  • Bimbingan untuk semua peserta didik, setiap peserta didik memiliki hak untuk mendapatkan layanan bimbingan dari gurunya; fokus bimbingan bukan kepada siswa tertentu melainkan pada siswa yang normal bahkan pada siswa yang cerdas sekalipun. 
  • Bimbingan dan konseling di sekolah dasar dilakukan oleh seluruh guru kelas.
  • Bimbingan diarahkan untuk membantu siswa mengetahui, memahami, menerima dirinya sendiri baik secara kognitif maupun mecara afektif.
  • Bimbingan dapat diberikan secara informal dan incidental namun alangkah lebih baiknya jika dilaksanakan secara terencana dan terprogram.   
  • Bimbingan di sekolah dasar menempatkan tekanan pada pencapaian tujuan dan kebermaknaan pengalaman belajar.
  • Bimbingan difokuskan pada asset, artinya upaya guru dalam membantu anak harus bertitik tolak dari potensi siswa, dan melakukan apa yang terbaik buat siswa.
  • Bimbingan mengakui bahwa siswa tengah mengalami proses, berarti guru harus lebih banyak melihat anak dari sisi positif dari pada sisi negatifnya.
  • Program bimbingan kerja sama akan dapat terlaksana sangat efektif jika diupayakan melalui kerja sama yang baik antara guru, siswa, orang tua siswa, tenaga administratif dan sumber-sumber daya yang ada di masyarakat sekitar.

Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

            Pada penilitian yang dilakukan Minsih: penilitian layanan dasar bimbingan di sekolah dasar menghasilkan bahwa pelaksanaannya mengacu pada lima hal yaitu permasalahan akademik berupa permasalahan belajar dan non akademik berupa permasalahan perkembangan individu, masalah perbedaan individual, masalah kebutuhan individual, masalah penyesuaian diri dab kelainan tingkah laku. Serta kegiatan BK yang dilakukan berdasarkan hasil penilitian di SD ini berdasarakan pada fungsinya, yaitu fungsi pemahaman, perbaikan, pengembangan, serta pembentukan karakter.

            Pelayanan BK di SD mengacu pada perkembangan peserta didik SD yang tengah beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan sedang belajae bersosialisasi dengan menganal berbagai aturan, nilai, dan norma. Materi BK di SD termuat dalam empat bidang bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier. Layanan BK di SD meliputi:

  • Layanan informasi bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota, keluarga dan mayarakat. Layanan ini digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasu belajar, mengembangkan cita-cita, dan mengambil keputusan. Fungsi utama layanan informasi ini ialah fungsi pemahaman dan pencegahan.
  • Layanan penempatan dan penyaluran yang memungkinkan peserta didik berada pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan posisi duduk dalam kelas, program pelatihan, kelompok belajar kegiatan ekstrakulikuler, serta kegiatan lainnya.
  • Layanan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat memahami dan mengembangkan sikap dan kebasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang sesuai dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya. Fungsi utama layanan ini adalah pemeliharaan dan pengembangan.
  • Layanan konseling perorangan memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru kelas dalam pembahasan permasalahannya. Fungsi utama layanan ini adalah fungsi pengentasan.
  • Layanan bimbingan kelompok yang memungkinkan peserta didik secara bersama-sama memperolah berbagai bahan dari narasumber yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik sehari-sehari, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga serta masyarakat. Fungsi utama layanan ini adalah fungsi pemahaman dan pengembangan.
  • Layanan konseling kelompok yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Fungsi utama layanan ini adalah fungsi pengentasan.

Peran Guru Kelas dalam Kegiatan BK di SD

Sardiman (2001, 142) menyatakan ada sembilan peran guru dalam kegaiatan BK yaitu:

  • Informator, pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
  • Organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.
  • Motivator, memberikan dorongan serta  untuk menumbuhkan aktivitas dan kreativitas sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-mengajar.
  • Director, pembimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
  • Inisiator, pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
  • Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan.
  • Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar.
  • Mediator, penengah dalam kegiatan belajardan sosial siswa .
  • Evaluataor, mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya.

Simpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun