Wonogiri pagi ini terlihat cerah , dengan seseruput kopi hangat di warung buk sulis langgananku ini . Aku sengaja tidak sarapan di hari ini karena perutku belum berasa lapar dan cuaca dingin yang melanda membuat perut kenyang walaupun belum makan . Kondisi cuaca seperti ini yang tidak akan pernah aku rasakan ketika aku memilih hidup di kota-kota besar lainnya .Â
Memang fasilitas dan segala gemerlap kehidupan duniawi ada semua di kota . Tetapi aku sama sekali tidak tertarik untuk meninggakan kampung halaman ku ini . Kemurahan bahan pangan dan keramahtamahan penduduk pribumi membuatku berkomitem tidak akan pindah ke lain hati . Ke kampung ataupun ke kota yang lain .Â
Semangat pagi dan ridho dari orangtuaku serta doa-doa yang kulangitkan akan membuat semangat dan giat mencari pekerjaan setalah aku lulus sarjana teknik industri ini . Jerih payah orang tuaku yang mendidik aku mulai kecil hingga sampai detik ini tidak akan pernah aku sia-siakan . dan akan aku tunjukkkan bahwa aku adalah remaja desa yang mampu mewujudkan mimpi - mimpinya .Â
Menjadi arsitek adalah salah satu impian terbesar bagi remaja desa seperti aku ini . Membangun gedung-gedung pencakar langit , gedung-gedung pemrintahan , dan jalan-jalan raya .
Dulu sewaktu kecil ayahku selalu bilang bahwa : "jadilah orang-orang besar dengan pemikiran yang hebat nak" . Kelak kau akan merasakan bahwa doa-doa orang tuamu ini akan dikabulkan . Sejak saat itu aku ingin bekerja dan berperan dalam kemajuan desa ku  . aku bulatkan tekadku ini untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan bidangku . Dan alhamdulillah saat ini aku sudah bekerja di perusahaan swasta rekanan pemerintah bergerak di bidang beton dan konstruksi .Â
Dari kota ini aku belajar tentang kesederhanaan , tentang artinya hidup bersusah payah dari nol , dan belajar tentang keramahan penduduk setempat . Sesuatu yang sangat patut disyukuri belajar tentang kehidupan ini .Â
Sepulang kerjaku nanti aku berencana untuk mampir ke toko sepatu membelikan adikku sepatu bola dengan gaji pertamaku . Kecintaannya kepada sepak bola perlu ku dukung sebagai mas yang baik baginya . Tumbuh bersama ketika kecil dengan selisih usia kurang lebih 5 tahun membuat aku sangat paham apa tentang keinginannya . ketika makan dengan tiwul dan kelapa parut di waktu kecil bersama-sama ini akan menjadi kenangan dan cerita hidup kita ketika kami sudah berkeluarga .Â
Sepulang kerja aku sudah melihat ada nasi jagung , sambal terasi , ikan asin dan sayur asem kesukaan kami . Ayah dan ibuk yang selalu peduli dengan anak-anaknya , meskipun usiamu sudah tidak muda tapi ingatanmu masih memikirkan kami anak-anakmu yang sudah dewasa ketika pulang dari bekerja . Tak lupa teh hangat untuk pelepas dahaga . Aku ingin segera berumah tangga agar bisa merawat mu bapak ibuk yang sudah tua . Peluhku akan aku curahkan sepenuhnya untuk kalian . aku akan tetap disini bersamamu , bersama kalian di kota wonogiri tercinta iniÂ