Mohon tunggu...
Ani Madyasin
Ani Madyasin Mohon Tunggu... wiraswasta -

"Banyak hal yang indah di luar sana yang belum tergenggam, aku bukanlah orang yang serakah, jika aku bermimpi untuk mendapatkannya."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kok Bisa ada PRT Indonesia yang Bekerja di Inggris

28 April 2014   00:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini asli Bukan ilustrasi, tapi mungkin sedikit di besar-besarkan, aku ingin menceritakan kehidupan para PRT Indonesia yang berapa di London, Inggris. yang berada di Indonesia sendiri pasti bertanya, "kok bisa mereka sampai di sana ? Bagaimana caranya ? Info dong, aku juga pengen kesana, kayaknya enak tuh bisa tinggal di sana".
Well... Semua pekerjaan itu ga Ada yang enak tapi kalo melihat gaji yang berjuta-juta pasti kerjaan berasa enak, dan semangat untuk ngejalaninya.

Kok bisa mereka sampai di sana ? Ya secara fakta sendiri saja di Indonesia itu tidak Ada PT, agency atau perusahaan mana Aja yang memberangkatkan mereka ke inggris. Karna mereka ga Ada dan ga Akan pernah Ada, memang kebanyakan mereka perempuan Indonesia yang kehidupannya di bawah garis kesederhanaan memutuskan untuk bekerja di luar negri, seperti negara timur tengah : Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Jordan, Oman, Abu dabhi, Dubai, dan negara bagian Asia lainnya : Singapore, Malaysia, Brunei, Hong Kong, Taiwan, Japan, dan korea selatan. Sekarang yang lagi banyak di minati adalah Hong Kong, Taiwan untuk mereka yang Akan menjadi PRT-PRT baru. Sedangkan Kalau korea selatan dan japan hanya mereka yg Sudah lulus setelah belajar habis-habisanlah yang berhak berangkat ke negara tujuan mereka tersebut, ( kebanyakan dari mereka itu laki-laki) dan biaya yang mereka keluarkan pun ga sedikit tapi mereka itu berbondong-bondong mendaftar hanya ingin berada di negara tujuan mereka tersebut, entah apa karna Alasan ekonomi keluarga yang tak mencukupi, dan lapangan kerja di kampunghalaman tidak Ada ? Sebenernya mereka yang mau berangkat ke negara tujuan mereka itu Malah rela menjual sawah investasi keluarga hanya untuk bisa memenuhi keinginan mereka untuk bisa pergi ke sana, mungkin kalo di lihat secara budaya dan bahasa Korea selatan dan japan adalah negara yang enak untuk kita tempati karna memiliki empat musim yang kadang sangat extrim jika Sudah memasuki musim dingin, berbeda dengan Indonesia atau Arab saudi, Qatar, Oman dan Abu Dhabi atau Dubai. ( tahu sendiri di negara tersebut ga ada salju, dan kalau musim panas bisa mencapai 40-45 derajat Celcius ) So... Ga heran kalo banyak Dari mereka yang sangat menggebu-gebu ingin berada di negara tersebut jadi selain Alasan materi, Ada Alasan lain, juga karna mereka yang orang Indonesia yang suka mengkonsumsi miras, ( terutama laki-lakinya, tapi ada juga kok mereka yang ga meminum minuman seperti ini, memilih hidup sehat lebih baik, iya kan ,,,? ) So...Kalau di Korea minuman seperti soju atau vodka dsb, itu di jual bebas. Di setiap toko ada seperti juga di London, hanya yang ber ID, jika mereka di bawah 21 tahun, ga boleh jajan miras sembarangan beli gunting aja harus nunjukin ID apalagi miras, ya itu yang di London, Inggris. ga tau kalo di Korea seperti apa. Berbeda sama di Indonesia, iya kan...??? Penjual miras ga pandang bulu, yang penting laku, walau anak-anak SD pun mereka bakal ngasih tuh miras, yang penting ada duit apapun jadi. Makanya toko mereka pun secara sembunyi-sembunyi, karena kalo ketahuan bisa tutup tuh toko, semua miras bakalan di musnahkan oleh aparat setempat.

OK lanjut lagi dengan topik Sebelumnya, calon-calon PRT baru yang mempunyai negara tujuan Taiwan, Hongkong, Singapura, mereka juga ga kalah semangat, walau biaya yang akan mereka tanggung dan keluarkan ga sedikit, biasanya mereka akan bekerja mengurus nenek atau kakek lansia, tapi juga ada yang jadi PRT biasa. Tujuan mereka juga sama selain ingin membantu ekonomi keluarga mereka di sana juga ingin bersenang-senang karna mungkin mereka tak bisa bersenang-senang di kampung halaman mereka sendiri, ada yang pengen ketemu temennya di sana, ada yang hanya pengen nongkrong-nongkrong saja di sana, ada juga yang shopping terus tiap akhir pekan kalo mereka di kasih hari libur setiap minggunya. Bahkan jaman sekarang mereka yang non itu sangat semangat saat menunggu panggilan sambil mencatat apa saja yang akan di lakukan di sana,  berbeda dengan dulu enam atau tujuh tahun silam, mereka yang non itu pada stres, banyak pikiran, akan seperti apa dia di sana, majikan nanti baik atau ngga, ngomongnya gimana Coz masih belum bisa bahasanya. Mungkin hanya satu dari seribu saja dari mereka yang berniat sungguh-sungguh untuk membantu ekonomi keluarga.

Dan kalo yang berada di wilayah timur tengah, kurang tau ya,,, Coz katanya udah jarang orang yang mau berangkat ke sana, soalnyakan banyak sekali kasus terutama di Arab Saudi. Tapi buat kalian TKW Indonesia yang sekarang berada di negara orang, lakukan apa aja yang itu masih benar, nikmatin jerih payah kalian sendiri, " you only life once"
OK sekarang waktunya aku sharing dan menjawab pertanyaan ini: kok bisa mereka sampai di sana ( inggris ).
Mungkin ini bukanlah suatu rahasia lagi, tapi masih banyak yang belum tau, jadi wajar saja bagi mereka yang bukan anggota dari keluarga kita, masih bertanya-tanya.

Keberangkatan kita pun normal, sama saja dengan yang lain dan negara tujuan kita pun yang sudah aku sebutin di atas tadi, karna No way gitu loh kita ke sini langsung, paling adalah 1 sampai 2 orang yang bernasib seperti itu.
Di awali dari medikal check up, lalu kalau kita memang di bilang Fit (sehat) kita pun di ajak untuk membuat paspor, lalu kita tinggal menunggu visa kita jadi kalo memang ada majikan yang memilih kita, ( nasib orang sebenarnya kita sendiri yang ngatur, kalo kita adalah orang baik pasti kita akan menjadi salah satu yang beruntung, karna Allah swt maha tau segalanya) dan paling cepat itu adalah satu bulan, kalo kita ga beruntung ya mungkin sampai enam bulan, dan biasanya kita bisa menunggu di rumah (kampung halaman) atau ada juga yang harus menunggu di penampungan sambil menjalankan pendidikan atau pelajaran, entah itu bahasa, cara masak, cara bersih-bersih rumah.

Dan jika kita sudah di pilih oleh majikan dan visa kita OK, kita pun akan di antar ke bandara dan di beri tiket untuk kita naik pesawat pergi menuju negara tujuan kita, yang asing dan jelas berbeda dengan tanah kelahiran kita.
Setelah kita sampai di sana pun semua mungkin terasa asing untuk kita, tapi kita mencoba untuk beradaptasi semampu kita, belajar sedikit demi sedikit, dan kalau kita adalah orang yang beruntung alias majikan kita dan keluarganya itu baik, kita pasti akan cepat beradaptasi, karna mereka membantu dan mengajari kita untuk menjalani hari-hari kita seperti apa. Berbeda dengan mereka yang tak beruntung, hari pertama dan kedua pun pasti akan sering di teriaki, di caci maki, bahkan sampai ada yang di pukuli, maka sebab itulah banyak sekali terjadi kasus kekerasan yang di alami oleh PRT-PRT Indonesia kita, entah itu salah siapa, karna manusia di ciptakan berbeda satu dari yang lainnya. Mungkin itu salah para majikan yang punya bad attitude, ga sabaran, atau karna salah mereka para PRT yang lelet ga cepat menanggapi majikannya. Dalam beberapa tahun ini banyak sekali kasus yang terjadi, ga hanya wilayah timur tengah, tapi di Hongkong dan Malaysia juga banyak.

Ok... Kita lanjut lagi...
Setelah sekitaran 6 bulan atau setahun kita berada di tempat baru kita, dan kalau kita baik atau kalau kita bekerja mengurus anak-anak, mungkin majikan kita mengajak kita liburan ke Inggris, tapi ada juga majikan-majikan yang memang tinggal di sana, mungkin karna mereka adalah pelajar, atau memang pekerjaan mereka di sana. So otomatis mereka mengajak kita ke sana. Kebanyakan sih mereka itu hanya pengen liburan saja, menikmati apa yang tak bisa mereka nikmati di negara mereka, jadi mereka mengajak pembantunya untuk menjaga anak-anak mereka jika mereka ingin bersenang-senang di sana, buat mereka itu liburan, tapi buat para PRT-PRT sih ya kerja. Walau di manapun entah ke german, Amerika, Paris, Itali, kerja ya kerja di manapun, bagi para PRT Indonesia kita. Yang kerjanya masih di dalam Indonesianya aja sama kok, kalo majikan pengen liburan ajak pembantu.

Dan pertanyaan selanjutnya adalah: bagaimana caranya ?
Caranya ya kabur dari majikan kita, jangan kan di Inggris, di negara yang masih milik para majikan itu juga banyak yang sanggup kabur, alasan karna majikan galaklah, di aniaya, ga betah, macam-macam, dan sebenarnya ada juga yang ga punya alasan, tapi satu pengen bebas, Tapi kaburnya di Inggris itu adalah sebuah rezeki tersendiri, keberuntungan buat mereka TAPI,,, sekarang sudah berbeda, karna sejak April 2012 pemerintahan Inggris mengubah peraturannya yang dulunya kita berhak berpindah majikan setelah kabur itu, sekarang BERUBAH, mereka melarang para PRT berpindah majikan, mereka hanya memberi enam bulan atau setahun ijin tinggal di sini, setelah itu GET OUT FROM MY COUNTRY !!! Dan kalau mereka ga pada pergi, pemerintahan akan memulangkan mereka dengan paksa. (ga cuma PRT Indonesia loh, banyak juga dari negara lain, seperti philipin, India, Bangladesh, Sri Lanka, dst) Itu terjadi karna saking banyaknya pendatang dan juga komplain dari majikan-majikan yang merasa rugi jika para PRT nya itu kabur, ya jelas lah, bagai mana tidak rugi, biayanya itu ga sedikit dan prosesnya itu ga gampang untuk bikin visa PRT ini agar bisa ikut mereka. Masa baru dua atau tiga hari landing kok kabur sih, majikan belum sempat senang-senang, ada juga mereka yang kabur karna memang sudah lama di sini dan mereka kabur karna punya alasan yang kuat, karna para majikan ini melakukan tindak kekerasan, pelecehan seksual, kalo yang seperti itu mereka berhak meminta pertolongan pada siapapun, dan Inggris berbeda, mereka akan melindungi siapapun yang meminta pertolongan, ga seperti di Arab, kalau ketahuan kabur pasti di penjara atau di buang gitu aja. Makanya banyak sekali mantan PRT yang terlantar hidup di kolong jembatan di Jeddah.

Para PRT yang beruntung itu, adalah mereka yang kabur sebelum April 2012, dan ada juga yang sudah 12 tahun berada di sini mungkin lebih dari itu, rumah mereka di Indonesia pun sudah dua lantai, mobil sudah punya, sawah dan tanah di mana-mana. Itulah salah satu keberuntungan mereka bisa berada dan kerja menjadi PRT di Inggris. Juga Karena pemerintahan di sini menjanjikan visa bebas bagi mereka yang sudah 5 tahun lebih berada di sini, yang mempermudah mereka untuk bolak-balik Indonesia Inggris. bahkan ada juga dari mereka yang sudah mendapat British paspor, tau sendirian jika kita sudah dapat paspor merah itu kita bisa jalan-jalan keliling Eropa tanpa harus mengurus visa.

So... Itulah cerita, kenapa mereka bisa berada dan bekerja di sini. Tapi ada juga kok mereka yang ga kabur, yang masih selalu setia mendampingi majikan tercinta.
Salam Indonesia MERDEKA

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun