Mohon tunggu...
Nurunnisa Hafel
Nurunnisa Hafel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Berjiwa Putih

Mahasiswi Prodi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Ternate

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat untuk Covid-19

17 Mei 2020   01:45 Diperbarui: 17 Mei 2020   06:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taken by nisa hafel : pemandangan Kota Jakarta dari atas Hotel Ciputra.

Kepada : Covid-19

Assalamualaikum Wr Wb.
Hello, Bagaimana kabarmu Disana?

Salam hangat dari Saya Mahasiswi Berjiwa Putih.

Kamu belakangan ini sangat terkenal yah.. bahkan hampir semua pelosok bumi selalu membicarakan dirimu setiap waktu. Mulai dari namamu, bentukmu, asal-usul kamu hadir, Serta semua isu fundamental dari dirimu menjadi bahan perbincangan Global saat ini.

Semua penduduk bumi gempar akan hadirmu, mereka tidak sempat menyiapkan sambutan untukmu.

Begitu banyak pertanyaan dari para Tuan-Puan untuk dirimu : "Kenapa kamu harus muncul ?" (Jika, berkenaan balaslah suratku ini untuk menjawab pertanyaan yang setiap harinya menghantui para Tuan-Puan).

Semenjak kehadiranmu, bumi seolah-olah panik. Suasana mulai membisu, yang Ada hanya isak tangis para Garda terdepan dalam mengurus dirimu, hehe.. Sebaik itukah kamu? Atau malah sebaliknya.

Kadang setiap hari Aku harus berpikir keras apakah dirimu hadir karena, amarahmu terhadap Tuan-Puan yang Salah dalam memperlakukan bumi, ataukah kamu dihadirkan sebagai alat untuk Global war, atau jangan-jangan kamu cemburu Melihat para Tuan-Puan, yang Hanya berpacu terhadap teknologi moderen sehingga melupakan emosional & spiritual terhadap diri sendiri bahkan lingkungan. Entahlah Aku pun bingung dengan dirimu.

Jujur dari hati terdalam, awalnya Aku sangat kesal terhadap kamu ; kamu Tau tidak ? Jalanan yang dulunya ramai kini menjadi sunyi (walau sekarang sedikit bebas polusi), Tuan-Puan yang riang gembira menjadi takut yang tak terkira (stigmatisasi mulai Bermunculan dimana-mana), pasar yang merupakan tempat keramaian kini mulai kosong Tak bertuan, ekonomi Makro dan Mikro menjadi tidak stabil. Bahkan, sekarang rindu semakin menggebu terhadap kampus, Dan masih banyak lagi.

Walaupun dirimu sebenarnya tidak memandang tahta & kasta. Terlihat jelas Tuan-Puan yang kaya pun Tak bisa apa-apa, Tuan-Puan yang punya Jabatan pun tidak bisa banting tangan, apalagi yang miskin malah semakin meringis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun