Selain itu, fasilitas pendukung juga menjadi sorotan utama bagi mahasiswa. Mahasiswa menginginkan adanya tempat cuci alat makan di area kantin agar mereka bisa membersihkan alat makan setelah digunakan. Hal ini akan sangat membantu bagi mereka yang tidak dapat membawa alat makan yang ramah lingkungan dan perlu mencuci alat makan mereka untuk digunakan kembali. Fasilitas penyediaan alat makan ramah lingkungan, seperti sendok dan garpu yang terbuat dari bahan yang mudah terurai atau berbahan dasar alam, juga diusulkan untuk disediakan di kantin.
Rekomendasi untuk Meningkatkan Keberhasilan Kebijakan
Berdasarkan temuan ini, ada beberapa rekomendasi yang dapat membantu memastikan keberhasilan kebijakan membawa alat makan sendiri di Telkom University. Penyediaan fasilitas pendukung adalah langkah utama yang harus dipertimbangkan oleh pihak kampus. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
-
Penyediaan Tempat Cuci Alat Makan: Menyediakan area cuci alat makan di kantin kampus sehingga mahasiswa yang membawa alat makan sendiri dapat mencucinya dengan mudah setelah digunakan.
Menyediakan Alat Makan Ramah Lingkungan di Kantin: Bagi mahasiswa yang tidak membawa alat makan sendiri, menyediakan pilihan alat makan ramah lingkungan yang bisa digunakan di kantin dan dikembalikan setelah makan. Hal ini dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan lebih praktis bagi mahasiswa yang tidak membawa alat makan.
Penyuluhan dan Edukasi Lingkungan: Kampus dapat mengadakan kampanye atau penyuluhan lebih lanjut mengenai kebijakan ini, untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya membawa alat makan sendiri dan mendukung gerakan Green Campus.
Inovasi dalam Penyediaan Kemasan Ramah Lingkungan: Sebagai tambahan, kantin kampus bisa mengganti kemasan makanan sekali pakai dengan kemasan yang dapat terurai atau menggunakan bahan daur ulang. Hal ini akan semakin mendukung keberlanjutan kampus.
Kesimpulan
Kebijakan membawa alat makan sendiri di Telkom University memiliki potensi besar untuk mendukung upaya keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif limbah plastik di kampus. Dukungan yang diberikan oleh sebagian besar mahasiswa menunjukkan bahwa kebijakan ini telah diterima dengan baik. Namun, untuk memastikan keberhasilannya, perlu adanya langkah-langkah lanjutan, seperti penyediaan fasilitas yang mendukung dan lebih banyak edukasi kepada mahasiswa. Dengan demikian, kebijakan ini dapat menciptakan budaya kampus yang lebih peduli terhadap lingkungan dan menjadi bagian penting dari inisiatif Green Campus yang diusung oleh Telkom University.
Telkom University dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan ramah lingkungan yang mendukung keberlanjutan dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI