Mohon tunggu...
Anisa Nailah Raihani
Anisa Nailah Raihani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya berminat dengan hal-hal seperti entertainment, ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Teknologi Digital dalam Pemerataan Pendidikan di Indonesia

1 September 2025   21:45 Diperbarui: 1 September 2025   21:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu fondasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkompeten dan berdaya saing di suatu negara. Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi, "Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan." Artinya, setiap anak usia sekolah berhak mengenyam pendidikan. Di Indonesia, pemerataan pendidikan masih menjadi isu krusial untuk saat ini, terutama di wilayah yang tertinggal. Daerah-daerah yang tertinggal seringkali kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Daerah tertinggal tersebut kurang dari berbagai hal seperti pendidikan, layanan kesehatan dan transportasi.  

Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi hambatan nyata dalam mendistribusikan pendidikan yang bermutu. Banyak daerah tertinggal masih kesulitan mengakses fasilitas pendidikan, baik dalam bentuk gedung sekolah, buku, maupun guru. Data Badan Pusat Statistik (BPS, 2023), menunjukan bahwa tingkat partisipasi sekolah menengah di daerah maju mencapai 87%, sedangkan di daerah yang tertinggal hanya 71%. Ketimpangan tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan geografis, ekonomi dan politik daerah tersebut. Selain itu, setiap pergantian menteri pendidikan yang baru, terdapat juga kebijakan kurikulum baru yang dibuat oleh setiap menteri tersebut. Akibatnya, daerah terpencil sangat lambat dalam menyesuaikan kurikulum pendidikan yang baru (Tempo, 2023)

Revolusi industri 4.0 telah mengubah kehidupan manusia dari berbagai bidang, terutama pada bidang pendidikan. Revolusi industri 4.0 di bidang pendidikan dianggap sebagai respons untuk menciptakan individu yang kreatif dan inovatif.  Kemajuan teknologi digital pada era revolusi industri 4.0 telah menghadirkan peluang baru dalam menjembatani kesenjangan pendidikan yang terjadi. Penerapan teknologi digital dalam pendidikan, seperti e-learning, platform  pembelajaran online, dapat membuka akses yang lebih luas terhadap materi pembelajaran yang berkualitas dan memungkinkan interaksi yang lebih fleksibel antara siswa dan guru (Lailia et al, 2023). Teknologi digital memberi peluang baru untuk memecahkan masalah pendidikan yang selama ini sulit dijangkau oleh daerah terpencil di Indonesia.

Pemerintah telah bergerak melalui program Merdeka Belajar dan Rumah Belajar, memberi akses sumber belajar digital dan pelatihan fleksibel bagi guru dan siswa. Berdasarkan studi oleh Lestari, Pudin, & Wibowo (2024) menekankan bahwa kebijakan pembelajaran digital di daerah pedesaan mampu meningkatkan pemerataan akses pendidikan, meskipun masih terganjal infrastruktur dan literasi digital.

Dengan demikian, pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan tidak sekadar menjadi tren, tetapi kebutuhan strategis untuk mencapai pemerataan pendidikan berkualitas. Esai ini akan membahas secara komprehensif peran teknologi digital dalam pendidikan Indonesia, inovasi yang telah berjalan, tantangan yang masih dihadapi, serta proyeksi strategi menuju Indonesia Emas 2045.

  • Peran Teknologi Digital dalam Memperluas Akses Pendidikan di Daerah Terpencil

Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menyebabkan ketimpangan distribusi fasilitas pendidikan. Di daerah terpencil seperti Papua, siswa harus menempuh perjalanan panjang untuk bersekolah. Teknologi digital hadir sebagai solusi, memungkinkan akses pembelajaran tanpa batasan jarak dan waktu. Studi di Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa koneksi internet dan platform seperti Google Classroom membantu siswa mengakses materi dan tugas secara efisien, mempercepat pemerataan pendidikan.

  • Inovasi Teknologi di Bidang Pendidikan Indonesia

Berbagai inovasi telah diterapkan, seperti platform pembelajaran digital (Ruangguru, Zenius), serta teknologi AR dan VR yang menghadirkan pengalaman belajar imersif. Siswa dapat menjelajahi galaksi, melihat reaksi kimia, atau membedah organ tubuh secara virtual. Pemerintah juga mengembangkan perangkat pembelajaran digital dan integrasi AI untuk mendukung pendidikan masa depan.

  • Tantangan Penerapan Pendidikan Digital

Meski menjanjikan, pendidikan digital menghadapi tantangan besar: kesenjangan infrastruktur, minimnya akses internet dan listrik di beberapa wilayah, serta rendahnya literasi digital guru dan siswa. Laporan menunjukkan hanya 52% wilayah memiliki akses internet memadai. Keterbatasan anggaran dan risiko distraksi dari perangkat digital juga menjadi hambatan dalam optimalisasi pembelajaran berbasis teknologi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun