Mohon tunggu...
Anis Sholihah
Anis Sholihah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antisipasi Penyebaran Berita Hoax pada Media Digital

11 November 2018   14:41 Diperbarui: 11 November 2018   22:14 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Konvergensi media sudah tentu akan memberikan efek berupa munculnya media baru. Media konvensional seperti koran maupun majalah pasti melihat peluang untuk mengembangkan bisnisnya seiring dengan perkembangan teknologi digital. Media konvensional inilah yang selanjutnya mengembangkan dirinya menjadi media digital. Diversifikasi media ini menjadikan adanya kemunculan media baru. Banyak contoh media yang melakukan konvergensi seperti Time, Liputan 6, Kompas, Media Indonesia, Trax FM dan banyak lainnya. Salah satu media baru yang digunakan oleh masyarakat luas adalah aplikasi pada smartphone maupun tablet. Aplikasi berita, contohnya, mampu memberikan alur penyampaian informasi yang lebih cepat kepada masyarakat. Hal ini juga mendorong pelaku media untuk bekerja lebih dinamis dan real-time. Dengan kemudahan akses berita, masyarakat pastinya menuntut update berita yang lebih cepat sesuai dengan perkembangan di lapangan. Hal inilah yang sering disebut dengan jurnalisme online. Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian (delivery).

Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya. Konsumen Indonesia lebih mudah menerima konten online. Hal inilah yang menjadi alasan mudahnya berita bohong alias hoax mudah tersebar di Indonesia. Tingginya tingkat kepercayaan konsumen Indonesia dengan konten online ini, berbanding terbalik dengan tingkat kepercayaan penduduk dunia. Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi? Dan bagaimana cara mencegah penyebaran berita hoax?

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa manusia cenderung mengalami bias informasi karena hanya memperhatikan atau menyebarkan informasi yang sesuai dengan yang Ia percaya atau Ia sukai meskipun informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Tak hanya itu, kebanyakan orang, termasuk masyarakat tanah air, juga cenderung tidak mempedulikan kredibilitas dari sumber berita. Sebagai contoh, sebuah berita berawal dari sebuah situs yang tidak memiliki kaidah jurnalistik yang jelas namun tetap saja dipercaya sebagai sumber informasi yang kompeten.

Penyebab lain dari berita bohong mudah menyebar adalah karena mudahnya kita mendapatkan berita dari teman atau orang-orang yang kita kenal. Karena kita biasanya juga percaya dengan teman atau keluarga tersebut, maka otak kita tidak benar-benar menyaring informasi tersebut dan mudah untuk mempercayainya, apalagi jika teman tersebut dikenal sebagai pribadi baik-baik dan mudah dipercaya. Sayangnya, di era dimana sangat banyak informasi yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya ini, kita tidak bisa begitu saja mudah mempercayai isi berita yang direkomendasikan atau dibagikan oleh orang-orang yang kita kenal. Inilah beberapa langkah yang bisa di terapkan masyarakat apabila mencurigai adanya berita yang dianggap hoax :

1.Cek Narasumber

2.Antisipasi Judul Berita yang Provokatif

3.Waspada Dengan Gambar yang Dikirimkan

4.Jangan Buru-buru Sharing

5.Baca Secara Menyeluruh

Tujuan dari berita hoax adalah menyebarkan rasa takut. Cara untuk terhindar dari berita hoax yang paling jitu adalah tarik nafas dan tinggalkan berita tersebut. Kemudian, baca ulang setelah kamu sudah cenderung lebih tenang. Jangan langsung percaya dengan berita yang kamu terima, tanpa mengetahui terlebih dahulu kebenaran dan sumber pastinya.

Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.  Dalam perkembangan zaman yang sedang populer saat ini, perlulah kita menyaring hal-hal yang baik dari segala informasi. Sehingga kita bisa menjadi pengguna internet yang cerdas dan mencegah penyebaran hoax di internet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun