Mohon tunggu...
Aniq Nurul
Aniq Nurul Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Keep going on

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan YouTube sebagai Pembelajaran di Era Milenial

27 Oktober 2020   16:36 Diperbarui: 20 Desember 2020   07:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Youtube merupakan media sosial yang paling banyak diminati masyarakat. Popularitasnya akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang. Youtube saat ini sangat populer diantara kalangan anak muda dan dewasa.

Pengguna internet mengunjungi Youtube bukan hanya untuk mendapatkan hiburan, tetapi juga untuk belajar atau mendapatkan informasi. Perkembangan Youtube sebagai salah satu media sosial yang paling digemari merupakan sebuah peluang di dunia pendidikan, baik pendidikan formal, nonformal, maupun informal. 

Youtube sendiri tergolong dalam lingkup pendidikan informal. Hal ini dikarenakan keberagaman konten atau program yang tersaji didalamnya. Kebebasan akses yang dimiliki para penonton ataupun content creator memisahkan mereka untuk mengakses berbagai informasi dalam Youtube. Sehingga, tanpa mereka sadari terdapat proses belajar yakni dengan kita menonton suatu konten kita sendiri juga akan mendapat ilmu karenanya. Selain itu, Youtube merupakan platform yang luas dan bebas, dimana semua orang dapat mengekspresikan dirinya melalui berbagai karya sesuai dengan kemampuan dan kreativitasnya masing-masing. 

Dalam konteks pembelajaran, Youtube dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media ajar. Adanya platform dalam bentuk video, memungkinkan seseorang secara mandiri untuk mencari dan membagikan informasi yang dibutuhkan. Sebagian besar orang, lebih tertarik dengan hal-hal yang bersifat visual audio dibandingkan dengan pembelajaran dalam buku. Melalui Youtube, video/konten yang disajikan akan dibuat semenarik mungkin agar memudahkan penonton untuk memahami isi dari video tersebut.

Media ajar yang menarik dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar seseorang. Menurut Ahmadi (2009: 148) “Minat adalah sikap jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”. Sedangkan motivasi menurut Moskowits dalam Hasibuan (2009: 220) secara umum didefinisikan sebagai inisiatif dan pengarahan tingkah laku dan pelajaran tingkah laku.

Youtube akan mendorong seseorang untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi. Menurut M. Dalyono (2009: 57) motivasi belajar adalah suatu daya penggerak atau dorongan yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan suatu pekerjaan yaitu belajar. Hamzah B. Uno (2011: 23) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau suatu unsur yang mendukung.

Keberadaan Youtube dapat memberikan manfaat yang begitu besar untuk penggunanya. Jangkauannya yang sangat luas bahkan tak terbatas akan membuat kita dapat memperoleh informasi apapun lewat Youtube.
Namun hal itu, tergantung dengan bagaimana kita bijak dalam menggunakannya. Tak jarang ada beberapa orang yang menggunakan Youtube untuk menonton tayangan yang tidak pantas atau berbau dewasa.

Untuk itu, hendaknya anak-anak yang masih di bawah umur ketika tengah menggunakan media sosial (tak hanya Youtube) tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua.

Referensi:

Ahmadi Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.


Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun