(M0319009) Aninditya Sekar Wardani. Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Kimia (kimia.mipa.uns.ac.id) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (mipa.uns.ac.id).
A. Latar Belakang
Menjelang pergantian tahun 2019 menuju 2020 ini, masyarakat dunia dikejutkan dengan munculnya wabah penyakit baru yang berasal dari Wuhan, China. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona yang telah menyebabkan ratusan korban meninggal. Hal itu tentu membuat masyarakat cemas dan khawatir jika tertular virus tersebut. Menanggapi hal ini, Dosen Fakultas Kedokteran (fk.uns.ac.id) Universitas Sebelas Maret (uns.ac.id) Surakarta yang juga Dekan FK UNS, Dr. Reviono, dr., Sp.P menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
B. Tujuan
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai upaya - upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
C. Pembahasan
Virus corona merupakan virus baru yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Virus ini memiliki kedekatan dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Dr. Reviono menyampaikan bahwa virus corona menular dari manusia ke manusia sehingga penularannya terjadi sangat cepat.Â
Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui gejala-gejala awal terkena virus corona. Gejala tersebut meliputi batuk, demam, kesulitan bernafas, ada riwayat kontak dengan pasien positif terkena virus corona serta yang bersangkutan melakukan bepergian ke luar negeri. Dr. Reviono menyarankan jika merasakan gejala tersebut maka segera pergi ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan lain sehingga dapat segera di cek dan memperoleh penanganan yang tepat dari pihak medis.
Menurut Dr. Reviono, kebanyakan korban virus corona yang meninggal adalah orang tua dengan penyakit peryerta. Sedangkan penderita yang masih muda dan tidak ada penyakit penderita dapat sembuh dengan sendirinya mencapai 80%. Penderita dapat sembuh dengan sendirinya karena tubuh manusia memproduksi interferon berupa protein alami yang dapat melawan senyawa berbahaya, seperti virus.Â
Jika produksi interferon cukup maka pertimbuhan virus dapat terkendali dan mati dengan sendirinya Sedangkan orang yang sudah tua tidak mampu mencukupi produksi interferon sehingga tidak mampu mengendalikan dan melawan pertumbuhan virus corona.
Meskipun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena penularan virus corona dapat dicegah dengan beberapa upaya. Beberapa tips yang dapat dilakukan dari Dr. Reviono yaitu sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dalam perjalanan atau ketika sedang flu, serta menghindari sumber infeksi.Â
Selain itu juga menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan rajin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memperbanyak makan sayur dan buah, dan jangan mengonsumsi daging yang mentah atau tidak dimasak. Upaya pencegahan juga dilakukan oleh pemerintah dengan menutup penerbangan dari dan ke China.Â
Selain itu juga dengan memasang alat pendeteksi panas tubuh di bandara. Hal itu karena orang yang terkena virus corona suhu tubuhnya meningkat sehingga dapat terdeteksi oleh alat tersebut.
D. Kesimpulan
Penularan virus corona dapat dicegah dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari - hari. Hal itu seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker ketika dalam perjalanan atau saat terkena flu, serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.Â
Selain itu juga menghindari sumber infeksi virus corona dengan menghindari orang yang terkena virus serta tempat - tempat penderita virus corona. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan tertular virus corona.