Data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) tahun 2024 tentang timbulan dan komposisi sampah, menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat menghasilkan timbulan sampah sebesar 16.858,48 ton per harinya. Terkhusus, di Kota Bandung, sampah yang dihasilkan bisa mencapai 1.496,31 ton per hari, dengan komposisi sampah didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 44,52%.Â
Menurut Latifah dkk (2013), limbah organik dalam jumlah yang banyak bahkan over capacity dapat menimbulkan bau, mempengaruhi kualitas air, merusak estetika lingkungan, dan menghasilkan gas metana yang merusak lingkungan. Jika sampah ini terus meningkat tanpa ada penanganan, sudah dipastikan akan berdampak langsung pada kesehatan manusia dan lingkungan.Â
Sehingga, perlu adanya penanganan pada sampah organik menjadi produk yang bermanfaat. Salah satu solusinya berupa pembuatan Eco Enzyme yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik, pembersih alami, desinfektan, hingga penjernih air. Pembuatan Eco Enzyme ini sudah dilakukan secara internasional pertama kali oleh peneliti Dr. Rakuson Poompanvong dari Thailand. Yuk, simak tata cara pembuatan Eco Enzyme!
1. Kesalahan proporsi bahan baku dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas Eco Enzyme.
2. Kontaminasi oleh mikroorganisme dapat menurunkan kualitas Eco Enzyme.
3. Kondisi lingkungan yang kurang memadai dapat menghambat fermentasi.
4. Waktu fermentasi yang terlalu lama atau terlalu sebentar tidak menghasilkan produk yang optimal.
5. Keterbatasan pengetahuan berupa kurangnya pelatihan dan edukasi dapat menghasilkan produk yang tidak sesuai standar.
Referensi:
1. Amran, T. G., Ruhiyat, R., Sari, E., Rambung, R. A., & Saputro, A. (2023). Pembuatan eco enzym untuk keberlangsungan hidup lingkungan pesantren yang harmonis. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Tapis Berseri, 2(2), 161--168. https://doi.org/10.36448/jpmtb.v2i2.61.Â
2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2024). Timbulan sampah per kabupaten/kota. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Diakses, 18 Mei 2025 dari: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/sumber.Â
3. Septinar, H., Anggraini, P., Suryani, E., & Puspasari, R. (2024). Pemanfaatan limbah organik menjadi eco enzyme dan kandungan unsur hara makro untuk meningkatkan kualitas lingkungan. ESJo: Environmental Science Journal, 2(2), 20--26.Â
4. Yulistia, E., Rahayu, S. N., Tirtaweningtias, S., Purwita, L. D., & Al Bashir, M. (2023). Pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi ekoenzim. ADM: Abdi Dosen dan Mahasiswa, 1(1), 37--44. https://dx.doi.org/10.0000/adm.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI