Pernahkah kalian dalam sebuah moment mengiyakan suatu hal kepada orang lain yang sebenarnya bertentangan dengan hati kalian. Atau bahkan bukan sekali dua kali saja, tapi sering kalian lakukan.
Tahukah kalian bahwa sebutan bagi orang yang nggak enakan ialah people pleaser.
Mereka cenderung untuk menolak kata hati mereka dengan mengiyakan ajakan atau permintaan orang lain dengan asumsi jika mengiyakan sesuatu akan menyenangkan hati orang lain.
People pleaser ini biasanya dikenal sebagai pribadi yang baik sekali, mereka selalu dapat diandalkan dalam menuruti omongan orang lain. Biasanya juga, mereka dianggap heroik alias suka menolong orang lain dan pastinya tidak pernah menyakiti hati orang di sekitarnya.
Tidak heran, motif Si people pleaser memang memprioritaskan diri mereka untuk menjaga perasaan orang lain.
Sebenarnya, orang yang nggak enakan itu tidak muncul begitu saja dari dalam diri. Umumnya, pemikiran harus menjaga perasaan orang lain ditanamkan sejak kecil. Ya, orang tua memberi doktrin bahwa menjaga perasaan merupakan bagian dari hal yang harus dilakukan. Akibatnya, rasa nggak enakan itu melekat sampai dewasa dan sulit untuk dihalau.
Menyenangkan orang lain itu boleh, lo! Namun, membunuh mentalmu itu jangan. Tidak semua hal di dunia ini harus ditempatkan di hati kita. Tidak semua hal di dunia ini harus masuk dalam daftar hal yang harus kita jaga perasaannya. Terdengar jahat, tapi belajarlah untuk tidak peduli. Itu akan membuat hati terasa damai.
Cara Si People pleaser ini berpikir ialah mereka cenderung merasa takut duluan karena berpikir akan terjadi hal-hal buruk apabila mereka mengatakan tidak.
Menjaga perasaan orang lain memang terlihat baik, tapi apakah memang benar-benar baik? Justru, ini akibat yang akan terjadi apabila jadi orang yang nggak enakan.
1. Takut dan Minderan
Pikiran bahwa hal buruk akan terjadi ketika mengatakan tidak pada suatu ajakan akan membuat orang menjadi takut untuk tidak mengiyakan suatu hal. Dalam diri mereka akan selalu berpikir untuk asal setuju saja daripada terjadi hal-hal yang mereka takuti terlebih dahulu.