Mohon tunggu...
Anindya NugrahaPutri
Anindya NugrahaPutri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jahe sang Penghangat

21 September 2019   21:49 Diperbarui: 21 September 2019   21:55 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: klikdokter.com)

    

 Di musim penghujan memang nikmat apabila kita meminum sesuatu yang dapat menghangatkan tubuh seperti wedang ronde. Ya wedang ronde, siapa yang tak tahu wedang ronde? Wedang ronde merupakan minuman khas Jawa. Wedang ronde berbahan dasar dari jahe yang diseduh dan ditambahkan beberapa bahan lainnya seperti gula jawa dan sereh. 

Dan di dalam wedang ronde terdapat bola -- bola yang berisi kacang yang ditumbuk kasar dan dicampur dengan gula pasir tetapi sedikit, dan juga ada kacang tanah, kolang -- kaling yang diiris tipis, agar -- agar yang dipotong kotak -- kotak kecil. Bahan dasar dari wedang ronde ini sangatlah banyak manfaat.

       Jahe ( Zingiber officinale rosc ) merupakan tanaman rempah yang memiliki banyak akan manfaat baik dalam hal kesehatan, kesegaran, dancampuran bahan pangan. Jahe telah dikenal sejak zaman penjajahan belanda. Di Indonesia sangat cocok untuk menanam jahe dikarenakan tanah di Indonesia sangatlah subur. Tetapi dalam penanaman jahe, jahe membutuhkan perawatan yang cukup ekstra dengan pengawasan yang ketat, waktu panen yang lama, dan faktor keamanan.

         Jahe berasal dari bahasa latin yaitu  kata " Zingiber " yang berasal dari sansekerta " singibera " yang bermakna tanduk. Jahe sendiri berasal dari India dan Cina. Peminat jahe juga sangat besar besar. Muali dari permintaan jahe di Indonesia sendiri maupun permintaan dari luar negeri seperti Jepang, Arab, dan Malaysia. Permintaan jahe sendiri dalam bentuk jahe segar maupun jahe kering dan jahe olahan. Contoh jahe olahan itu sendiri adalah asinan ( terbuat dari jahe putih besar ), jahe kering ( terbuat dari semua jenis jahe ), minyak asiri ( terbuat dari jahe putih kecil atau jahe emprit dan jahe merah ).

         Jahe memiliki 3 jenis yang dibedakan dari aroma, warna, bentuk, dan besar rimpang yaitu 1. Jahe besar disebut juga dengan jahe gajah atau jahe badak. Memiliki rimpang berwarna putih kekuningan serta lebih besar dan gemuk dengan ruas rimpang lebih menggembung daripada yang lain. Jahe ini biasa digunakan untuk minuman, bahan permen, dan rempah. Jahe besar ini memilki rasa yang kurang pedas serta aroma yang kurang tajam. Jahe besar ini memiliki kandungan minyak asiri sekitar 0,18 -- 1,66 % dari berat kering.

         Lalu ada jahe putih kecil, jahe ini biasa disebut dengan jahe emprit. Memiliki warna putih, berbentuk agak pipih, dan berserat lembut, serta memiliki aroma yang lebih tajam daripada jahe besar tetapi kurang tajam dibandingkan jahe merah. Memiliki ruas rimpang lebih kecil daripada jahe gajah teapi lebih besar daripada jahe merah. Memiliki minyak asirin sekitar 1,5 -- 3,90 % dari berat kering.

         Selanjutnya ada jahe merah. Jahe ini biasa disebut jahe sunti. Jahe ini memiliki rasa yang pedas dan aroma yang sangat tajam. Jahe ini selain diolah menjadi minuman juga dimanfaatkan sebagai pembuatan minyak dan bahan obat. Lalu memiliki rimpang berwarna kemerahan dan ukuran jahe ini lebih kecil dibandingkan dengan jahe lainnya. Jahe ini memiliki kadar minyak asiri sebesar 2,58 -- 3,90% dari berat kering. Dan jahe ini pemanenannya harus selalu dilakukan setelah tua.

         Jahe juga memiliki nama -- nama berbeda di setiap daerahnya misal haliah ( Aceh ), beeuing ( Gayo ), bahing ( batak karo ), sipodeh ( minangkabau ), jahi ( lampung ), jahe ( sunda ), jae ( jawa dan bali ), jhai ( Madura ), melito ( gorontalo ) geraka ( ternate ), dan sebagainya.

         Manfaat -- manfaat jahe sangatlah banyak antara lain sebagai penambah nafsu makan, memperkuat lambung, memperbaiki penceranaan, mencegah dan mengobati mual serta muntah, dan secara pharmakologi ( ilmu perobat -- obatan ) adalah karminatif atau peluruh buang gas, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, pereda kejang, anti rematik dan inflamasi, dan merangsang pengeluaran getah lambung serta getah empedu. Dan menurut penelitian modern manfaat jahe untuk menurunkan tekanan darah, mencegah penggumpalan darah, mencegah mual, membuat lambung lebih nyaman, meringankan kram, dan membantu menetralkan efek yang rusak akibat radikal bebas yang ada dalam tubuh.

         Cara pengelohan jahe untuk penyakit masuk angin adalah siapkan 1 jahe berukuran ibu jari lalu masak dengan 2 gelas dan apabila sudah matang saring lalu diminum selagi hangat. Untuk sakit kepala dan migraine cara mengolah jahe ialah siapkan 1 jahe sebesar ibu jari lalu bakar setelah itu geprek jahe lalu seduh dengan 1 gelas dan minum dalam 3 kali sehari. Apabila kita mabuk kendaraan untuk menghindarinya siapkan 1 jahe berukuran ibu jari lalu potong potong tipis dan campurkan dengan 1 gelas air lalu masak, setelah itu minum selagi hangat dan sebelum perjalanan. Jika terkilir parut 2 ruas jahe dan tambahkan garam lakukan selama 2 kali dalam sehari. Apabila terkena cacing gelang untuk meringankan resiko siapkan 60 gr jahe lalu lumatkan dengan segelas air dan saring lalu tambahkan 1 sendok madu minum dalam 3 kali sehari. Serta bila rematik siapkan 1 -- 2 rimpang jahe dan panaskan lalu tumbuk setelah itu tempelkan pada daerah yang sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun