Penyerahan 1000 masker, donasi buku dan handsanitizer kepada pihak Desa Ngadilangkung yang diwakili oleh Bapak Budi dan Bapak Hadi selaku perangkat desa | Dokumen Pribadi
Malang, 29 Juni 2020 – Pandemi Covid-19 masih melanda di hampir seluruh negara di dunia. Guna mencegah penularan wabah virus corona yang meluas, masyarakat dihimbau bahkan dipaksa untuk tinggal di rumah serta mematuhi protokol kesehatan. Berjalannya waktu, tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan bahwa new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Berdasarkan sebuah studi yang telah dilakukan, WHO menyimpulkan bahwa penggunaan masker dan jaga jarak dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 hingga 85%. Direktur WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan bahwa masker digunakan sebagai bagian dari strategi komprehensif dalam memerangi Covid-19.
Oleh karena itu, ditengah pandemi Covid-19 era new normal ini, mahasiswa UM dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata berinisiatif untuk membagikan 1000 masker kepada warga Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen dan Kabupaten Malang. Pembagian masker tersebut bertujuan untuk mengingatkan serta mengajak warga setempat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan apapun.
Penyerahan masker secara simbolis | Dokumen Pribadi
Pada tanggal 23 Juni 2020 mahasiswa KKN UM menyerahkan masker secara simbolis kepada pihak desa Ngadilangkung yang diwakilkan oleh Bapak Budi dan Bapak Hadi selaku perangkat desa. Setelah kegiatan penyerahan masker secara simbolis, pada hari tersebut mahasiswa KKN UM terjun langsung ke masyarakat untuk membagi 1000 masker.
Penyerahan masker ke tiap RT di Desa Ngadilangkung | Dokumen Pribadi
1000 masker dibagikan secara merata di 15 RT di desa Ngadilangkung. Pembagian masker tersebut diharapkan dapat merata dan tepat sasaran dengan cara satu RT mendapatkan 60 masker dan masker yang tersisa dibagikan ke Posyandu desa setempat. Berikut daftar nama penerima masker:
RT 1 RW 1 Yulianto,
RT 2 RW 1 Joko,
RT 3 RW 1 Dendik,
RT 4 RW 1 Hadi Wiyono,
RT 1 RW 2 Sari Budiarti,
RT 2 RW 2 Abdul Gofur,
RT 3 RW 2 Lala Mursidanur,
RT 4 RW 2 Sugiantor,
RT 5 RW 2 Soleh,
RT 1 RW 3 Asnamu,
RT 2 RW 3 Rokim,
RT 3 RW 3 Sahid Efendi,
RT 4 RW 3 Sunariyanto,
RT 5 RW 3 Rianto,
RT 6 RW 3 Huri.
Zacky Akbar Amrulloh Sugeha, selaku Koordinator Desa KKN Ngadilangkung mengatakan bahwa “Karena orang indonesia masih susah untuk sadar dengan hal-hal yang tak terlihat langsung oleh mata seperti Covid-19.
Kemudian 1000 masker ini berhubungan juga dengan proker video edukasi kita, jadi saya rasa dari urgensi tersebut bisa di lihat bahwa kita perlu membagikan 1000 masker gratis kepada warga, itu dimaksudkan setelah warga menerima edukasi maka warga bisa langsung menggunakan masker yang kami bagikan.
Menurut saya proker ini sudah sangat tepat karena itu tadi, dibarengi dengan video edukasi. Tambahan juga dulu sebelum kita memulai terjun langsung di desa itu saya masih sering melihat orang masih belum menggunakan masker, tetapi alhamdulillah setelah diadakannya sosialisasi dan pembagian masker, warga lebih terlihat sering menggunakan masker saat berpergian.”
Perlu adanya kesadaran diri untuk disiplin dan mematuhi aturan, supaya penyebaran Covid- 19 dapat dikendalikan dan semuanya akan pulih secara normal. Mari Disiplin dan Patuh Aturan!
Pewarta 1 Anindita Putri Efendi S1 Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri Malang
Pewarta 2 Indah Larasati S1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang
selesai