Mohon tunggu...
Anindhita Salsabila Rosya
Anindhita Salsabila Rosya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas Airlangga, Program Studi Kesehatan Masyarakat

Saya seorang enfj

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Angka Pengangguran Dikarenakan Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

22 Agustus 2023   21:50 Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:18 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Indonesia merupakan negara berkembang yang tidak dapat menghindari bonus demografi. Tidak hanya memberikan efek positif, pertumbuhan demografis juga memiliki efek negatif yang tidak bisa dianggap remeh. Pada tahun 2030, Indonesia diprediksi akan lebih produktif daripada usia yang menguntungkan. Hal ini tentu saja berarti banyak anak muda yang membutuhkan pekerjaan.

            Poin-poin kunci dalam realisasi ketersediaan kesempatan kerja yang dirasakan di Indonesia masih rendah. Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia, pada Agustus 2021 lalu yang dianalisis, BPS mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran naik menjadi 7,04 juta jiwa, dari yang sebelumnya hanya 7,03 juta jiwa di bulan Agustus 2016. Peningkatan bersamaan dengan penurunan angka Tingkat Pengangguran terbuka, dari 5,61% menjadi 5,50%.

            Angka pengangguran dapat dikurangi dengan beberapa hal, salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, seperti sekolah kejuruan yang dapat lebih mempersiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia yang lebih terampil dan kompeten. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa bukan semata-mata angka pengangguran yang meningkat disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi. Tetapi bisa saja, karena pendidikan dari sumber daya manusia itu sendiri.

Jadi apakah bisa dikatakan pengangguran tercipta disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi? jawabanya tidak. 

            Bonus demografi adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

            Jika seseorang mendapatkan pendidkan yang baik dan kelak akan menjadi cikal-bakal sumber daya yang berkualitas, mereka bukan hanya berfikir untuk mencari lapangan kerja yang telah tersedia, tetapi akan menciptakan lapangan kerja sendiri dengan kreatifitas.

Kreatifitas adalah suatu kreasi yang dilakukan oleh setiap manusia guna menciptakan atau mengembangkan sesuatu dalam bentuk produk atau jasa. perkaya, memperinci suatu gagasan.           Menurut pernyataan menurut Kementerian Perdagangan Indonesia (Kemendag), Ekonomi kreatif merupakan industri yg pemanfaatannya bersumber menurut kreatifitas serta talenta menurut setiap individu pada membangun suatu ciptaan penemuan yg bertujuan menciptakan lapangan kerja, mensejahterakan rakyat. (Suryana, 2013:25).

            Masyarakat sekarang lebih menginginkan bekerja sebagai pegawai ataupun karyawan di dalam suatu perusahaan. Hal inilah yang menjadi faktor berpengaruh terhadap tingginya tingkat pengangguran. Padahal dengan menciptakan peluang pekerjaan sendiri, akan jauh lebih menguntungkan. Contohnya dengan mencoba peruntungan dengan membuka wirausaha. Usaha dengan skala mikro dan kecil yang menjadi penyumbang terbanyak untuk lapangan kerja, memiliki investasi riil dan bersifat lebih fleksibel.

            Di Indonesia, UMKM membuktikan diri selalu berperan untuk menyerap tenaga kerja dalam negeri. Dimana UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97,22% dalam periode lima tahun terakhir atau naik dari angka 96,99% pada tahun 2014. UMKM menjadi sebuah fenomena penyedia lapangan kerja dan kesempatan kerja dan berperan strategis dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.

Jadi kesimpulannya adalah 

            Bonus demografi bukan lah faktor utama atau faktor yang mempengaruhi terciptanya pengangguran. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah faktor penentunya. Yang dimaksud berkualitas disini adalah sumber daya manusia yang kreatif diwujudkan dengan pendidikan. Dengan pendidikan dan kreatifitas diharapkan masyarakat dapaat menciptakan peluang pekerjaan sendiri untuk menghadapi era yang akan datang. Manusia merupakan makhluk yang harus dapat merangsang adanya setiap perubahan. Menyikapi fenomena natural ini, masyarakat mau tak mau harus mempersiapkan diri untuk melalui era ini dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun