Mohon tunggu...
Aninda Puspa
Aninda Puspa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Program Studi S1 Statistika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian untuk Masyarakat di Desa Pulutan Wetan Wonogiri

5 Maret 2021   08:30 Diperbarui: 5 Maret 2021   08:45 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Universitas Sebelas Maret kembali melepaskan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk terjun langsung ke masyarakat pada Selasa (12/01/2021). 

Walaupun pada situasi pandemi Universitas Sebelas Maret tetap menerjunkan Mahasiswa KKN untuk mengabdi di masyarakat. Sebaran KKN ditentukan sesuai dengan domisili mahasiswa. 

Hal tersebut agar meminimalisir kasus sebaran Covid-19. Kegiatan KKN ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan diawasi oleh pihak kampus dan desa.

Kelompok 93 mendapatkan wilayah pengabdian di Desa Pulutan Wetan Wonogiri. Kelompok terdiri dari 10 mahasiswa dari 6 fakultas yang berbeda. 

Fokus dari program kerja kelompok 93 adalah optimalisasi potensi bisnis dan meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha mikro di wilayah Desa Pulutan Wetan, Wonogiri Jawa Tengah. Kelompok 93 menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah yang dilaksanakan tiga sesi.

Sesi pertama diadakan di tanggal 2 Februari 2021 secara online menggunakan media Whatsapp Group. Pembicara di sesi pertama ini adalah saudari Aninda Puspa Ratri. Ia adalah salah satu anggota dari kelompok 93 KKN UNS periode Januari 2021. Materi yang ia bawakan adalah tentang bagaimana cara mengoptimalkan pemasaran produk UMKM melalui sosial media. 

"Di masa pandemi seperti sekarang, penjualan secara offline dibatasi. Mau tidak mau harus dilakukan secara online. Masalahnya banyak pemilik UMKM yang belum sadar betul pentingya teknologi untuk pemasaran. Pemasaran tidak hanya melalui sosial media, tetapi juga melalui marketplace. Maka dari itu sosialisasi ini bertujuan untuk memaksimalkan pemasaran di sosial meda sosial serta mendorong UMKM untuk mulai merintis pemasaran lewat marketplace," penjelasan singkat dari saudari Aninda.

Sesi kedua diadakan tanggal 10 Februari 2021 bertempat di Balai Desa Pulutan Wetan Wonogiri. Pembicara sesi ini adalah saudari Aninda kembali. Materi di sesi ini yaitu tentang pemilihan kemasan yang tepat dan mengutamakan kemasan ramah lingkungan. Banyak pelaku UMKM masih belum paham mengenai kemasan yang ramah lingkunan dan juga menarik. 

Pentingnya kemasan ini selain menjaga produk, juga berperan sebagai daya tarik untuk para konsumen. Kemasan yang menarik dan ramah lingkungan tentunya menambah nilai jual, selain itu juga dapat membantu mengurangi sampah plastik yang menyebabkan dampak buruk dari lingkungan.

Sesi ketiga diadakan tanggal 11 Febuari 2021 yang bertempat juga di Balai Desa Pulutan Wetan Wonogiri. Sosialisasi yang diberikan adalah mengenai pelatihan desain menggunakan aplikasi yang mudah dan tak berbayar. Pentingnya pelatihan desain dinilai karena dengan kemasan yang menarik akan menambah nilai jual produk. 

Banyak pelaku UMKM kurang mengerti mengenai teknik mendesain yang baik. Biasanya para pelaku UMKM hanya menggunakan desain yang seadanya dan merasa kesulitan untuk mendesain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun