Program "Sehari Bersama Profesi" adalah inisiatif pembelajaran IPS yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa kelas VII Paket B tentang berbagai profesi yang ada di masyarakat, khususnya yang dijalankan oleh wali murid atau anggota masyarakat sekitar. Program ini bertujuan menjembatani teori pelajaran IPS dengan praktik nyata, membantu siswa memahami relevansi mata pelajaran IPS dalam kehidupan sehari-hari, serta membuka wawasan mereka tentang pilihan karier di masa depan.
Tujuan Program:
- Mengenalkan Ragam Profesi: Siswa dapat mengidentifikasi dan memahami beragam jenis pekerjaan serta perannya dalam masyarakat.
- Menghubungkan Teori IPS dengan Praktik nyata: Mengaitkan konsep-konsep IPSdengan kegiatan nyata di berbagai profesi. Contoh: Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dimasyarakat, bagaimana pedagang menerapkan prinsip ekonomi, atau bagaimana beragam profesi berinteraksi dengan lingkungan geografis.
- Mengembangkan Keterampilan Abad ke-21: Melatih keterampilan observasi, wawancara, analisis, komunikasi, dan pelaporan siswa.
- Â Membangun Motivasi dan Visi Karier: Memberikan inspirasi kepada siswa terkait minat dan potensi karier mereka di masa depan.
- Memperkuat Hubungan Sekolah-Wali Murid-Masyarakat: Meningkatkan keterlibatan aktif wali murid dan masyarakat dalam proses pendidikan anak-anak mereka.
Mekanisme Pelaksanaan Program
Berikut adalah langkah-langkah detail untuk mengimplementasikan program "Sehari Bersama Profesi":
Tahap Perencanaan dan Sosialisasi
- Identifikasi Potensi Wali Murid/Masyarakat: Guru IPS bekerja sama dengan wali kelas dan komite sekolah untuk mendata wali murid atau anggota masyarakat yang bersedia menjadi mentor atau tutor dalam program ini. Prioritaskan profesi yang beragam dan relevan dengan materi IPS (misalnya: pedagang di pasar, pegawai bank, perangkat desa/kelurahan, pengusaha kerajinan, guru, dokter, polisi, petani, dll.).
- Sosialisasi Program: Adakan pertemuan atau kirim surat resmi kepada wali murid dan masyarakat yang potensial. Jelaskan tujuan program, manfaat bagi siswa dan komunitas, serta bentuk partisipasi yang diharapkan. Tekankan aspek keamanan dan pendampingan.
- Pembekalan Awal untuk Siswa: Sebelum program dimulai, berikan pembekalan kepada siswa tentang etika berkunjung, cara melakukan observasi, menyusun pertanyaan wawancara sederhana, serta pentingnya bersikap sopan dan menghargai narasumber.
Tahap Penjodohan dan Persiapan
- Penjodohan Siswa dengan Profesi: Berdasarkan minat siswa atau relevansi dengan materi pelajaran, jodohkan kelompok kecil siswa (misalnya 2-3 orang) dengan satu mentor profesi. Pertimbangkan faktor kedekatan lokasi atau kesamaan minat.
- Koordinasi dengan mentor Profesi: Pastikan setiap mentor profesi memahami peran mereka, yaitu memberikan gambaran tentang kegiatan sehari-hari, tantangan, dan kontribusi profesi tersebut bagi masyarakat. Mereka juga diharapkan dapat menjawab pertanyaan dari siswa.
- Penyusunan Lembar Kerja Observasi: Guru menyiapkan lembar kerja atau panduan observasi yang berisi poin-poin yang harus diamati siswa, pertanyaan kunci, dan ruang untuk catatan reflektif. Contoh poin observasi:
Apa saja tugas dari profesi ini?
Keterampilan apa saja yang dibutuhkan?
Bagaimana manfaat profesi ini bagi masyarakat?
Apa tantangan dan keuntungan dari profesi ini?
Tahap Pelaksanaan
- Kunjungan Lapangan: Pada hari yang ditentukan, siswa didampingi oleh guru atau pendamping mengunjungi tempat kerja mentor profesi.
- Observasi dan Wawancara: Siswa aktif mengamati kegiatan, mencatat poin-poin penting, dan mengajukan pertanyaan berdasarkan lembar kerja yang telah disiapkan. Mentor  profesi akan membimbing dan menjelaskan.
- Durasi: Idealnya, kunjungan berlangsung beberapa jam (misalnya 2-4 jam) agar siswa mendapatkan gambaran yang cukup mendalam.
Tahap Pasca-Program dan Evaluasi
- Refleksi dan Diskusi di Kelas: Setelah kunjungan, siswa kembali ke sekolah untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka. Apa yang mereka pelajari? Wawasan baru apa yang didapatkan? Adakah perbedaan antara ekspektasi dan kenyataan di lapangan?
- Produk Akhir Siswa: Minta siswa untuk membuat laporan, presentasi, poster, vlog singkat, atau infografis tentang profesi yang mereka kunjungi. Ini adalah kesempatan untuk melatih kemampuan komunikasi.
- Â Apresiasi: Memberikan ucapan terima kasih dan sertifikat penghargaan kepada wali murid/anggota masyarakat yang telah berpartisipasi. Ini penting untuk membangun kemitraan berkelanjutan.
- Evaluasi Program: Guru dan komite sekolah melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, dan perbaikan untuk pelaksanaan program di masa mendatang.
Contoh Profesi yang Dapat Dilibatkan di Kudus, Jawa Tengah:
- Pengusaha Rokok Kretek: Mengenalkan sejarah industri kretek, proses produksi, dampak ekonomi dan sosialnya.
- Pengusaha Jenang Kudus sebagai makanan Khas Kudus: Mengenalkan ekonomi kreatif dan kearifan lokal
- Pengrajin Batik/Bordir Kudusan: Mempelajari nilai seni, ekonomi kreatif, dan pelestarian budaya lokal.
- Pengelola Objek Wisata (misal: Makam Sunan Kudus, Menara Kudus): Memahami manajemen pariwisata, sejarah, dan nilai religi.
Melalui "Sehari Bersama Profesi," pembelajaran IPS tidak lagi terasa abstrak, melainkan menjadi pengalaman yang hidup, relevan, dan menginspirasi. Program ini secara efektif mengaktivasi peran vital wali murid dan masyarakat sebagai mitra pendidikan, membentuk siswa SMP yang lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI