Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"My Golden Gift", Bukan Sekadar Produk Komunitas

29 September 2020   06:35 Diperbarui: 29 September 2020   10:45 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bukan karena saya admin grup KPB, Kompasianer Penulis Berbalas  jika saya getol terlibat membukukan karya kompasianer dari Widz Event. 

Atau karena ingin mendapatkan keuntungan finansial seperti yang pernah dituduhkan beberapa orang kepada saya ketika dari event itu ada hadiah menerbitkan buku solo bagi pemenang.  

Melainkan rasa kesetrum niat mbak Widz berbagi tanpa pilih kasih itu. Dia diaspora, tinggal nun jauh di negeri sana, Paman Sam. Florida tepatnya. Namun masih memikirkan orang pinggiran di negerinya. Ini luar biasa menurut saya. Apalagi dengan cara menulis yang sosok yang menjadi sasaran.

Masih ingat betul waktu itu malam, 27 Januari 2020  dia mengutarakan niat merayakan hari lahir, anyversary dengan cara tidak biasa. 4 hal dia inginkan sekaligus.

Pertama, Minta kado pada teman teman kompasianer penghuni grup.Kedua, Ingin mentraktir semua teman. Ketiga, Ingin berbuat kebaikan. Keempat, Ingin menulis buku.

Penjabarannya dari 4 poin yang dia inginkan itu menjadi bahan diskusi untuk segera mewujudkan. Tidak mudah pun tidak sulit, hanya butuh niat dan kesungguhan dalam menjalankan amanat itu.


Kado pemenang Widz Event


1. Mendapat kado, realisasinya mengupayakan ada selebrasi dari seluruh penghuni grup lewat tulisan. Bukan sembarang tulisan tetapi yang mengesankan. Tak mudah dilupakan. Tulisan yang akan diingat sepanjang zaman. Yakni menulis keadaan orang-orang yang membutuhkan uluran lalu memosting karyanya di Kompasiana.

Inilah yang saya katakan tidak biasa itu. Baru Mbak Widz yang melakukan sepanjang pengetahuan saya. Ruh literasi saya rasakan menggerimis di sini. Mendebarkan sanubari. Membaca keadaan menuliskan untuk dibaca banyak orang, menumbuhkan empati, simpati juga inspirasi ketika itu diwujudkan.

Sungguh, menangis haru saya ketika itu. Ingin betul memeluk mbak Widz dengan ide syarat kebaikan itu. Hal yang lalu menumbuhkan pula hasrat di dada dan kepala saya. Untuk ikut mendukung bahkan kalau bisa berbuat sesuatu pula agar keinginan itu terwujud sempurna.

2. Mentraktir teman,  seluruh penghuni grup kami waktu itu 50 an orang 100 persen Kompasianer. Maunya dibagi rata, tetapi untuk merangsang inspirasi traktiran itu saya wujudkan sesudah kado diberikan.Yakni dari sebuah tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun