Mohon tunggu...
Analisis

Survey Membuktikan, Orang Pintar Pilih Prabowo

22 Agustus 2018   14:54 Diperbarui: 22 Agustus 2018   14:57 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saya harap pendukung Jokowi tidak baper dengan judul artikel ini. Masalahnya kalau baper pasti akan n ada artikel balasan dengan judul Orang Bodoh pasti pilih Prabowo.  Padahal  tidak pernah  sama sekali saya pernah  bilang orang bodoh pasti pilih Jokowi loh. Hahahaha.

Pilpres masih tahun depan. Woles kawan. Jangan tegang kalau membahas Pilpres 2019. Kita nikmati saja kontestasi ini dengan menyimak maneuver-manuver masing-masing kubu. 

Artikel ini sengaja saya tulis untuk sedikit membahas Survey Elektabilitas yang dilakukan oleh LSI Denny JA.yang dirilis kemarin (21 Agustus 2018). Lembaga survey  ini cukup saya percayai meskipun seingat saya  Denny  kadang suka "bermain-main" dengan hasil Survey-surveynya. (nanti di bawah saya jelaskan soal itu).

Rilisnya Angka Elektabiltas masing-masing Paslon Pilpres 2019 versi LSI Denny JA memang seperti dugaan saya seminggu yang lalu. Feeling saya mengatakan kemungkinan besar LSI Denny JA yang paling pertama merilis hasil surveynya. Taktik itu selalu Denny JA pakai dalam persaingan antara lembaga survey.  Dan ternyata benar dia mendahului lainnya.

Tapi agak sedikit terkejut ketika membaca hasil survey yang disebutnya dilaksanakan pada rentang 12 Agustus -19 Agustus dengan responden sebanyak 1.200 orang.  Dan hasilnya adalah :

Jokowi-Ma'ruf  52,5% sedangkan  Prabowo-Sandi  29,5% , sementara belum menjawab 18,3%.

Ada Anomalinya sepertinya. Angka-angka ini belum bisa saya jadikan pegangan dengan beberapa alasan. Bukan karena saya tidak  percaya dengan LSI  Denny JA. Saya percaya kemampuan lembaga ini.  tapi mengingat kebiasaan lembaga ini sering melakukan Survey Double Impact dan kadang memiliki  2 survey dengan rentang jarak dekat dengan hasil yang jauh berbeda, maka angka-angka survey kali ini saya tamping dulu dalam catatan harian saya.

Tapi bila dalam 1-2 hari ini masuk lagi hasil survey lain seperti  dari Survey Kompas,  Poltracking, LIPI dan lainnya dan ternyata angka-angka dengan survey LSI Denny JA tidak jauh berbeda maka Angka Elektabilitas rata-rata itulah yang bisa kita pegang sampai dengan Akhir Agustus 2018.

Sebenarnya 6 hari lalu saya sudah menganalisa Angka Elektabilitas dari Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.  Pembaca Kompasiana tentu masih mengingatnya.  Saya menuliskan hasilnya :  Jokowi-Ma'ruf 35-41% dan Prabowo-Sandi 45-51%.

Dari mana asal angka-angka itu, tentu dari  hasil olah data yang ada. Ada data Survey SMRC tanggal 27 Juni 2018 dimana rata-rata angka Elektabilitas Jokowi  56,5% dan Prabowo 35,5%. Angka itu hanya mengukur masing-masing sebagai Capres 2019. Belum dipasangkan/ belum distimulasikan dengan siapa Cawapresnya.

Sebelum SMRC merilis surveynya, dari beberapa survey yang menstimulasikan nama Ma'ruf Amin sebagai Cawapres didapat angka 0,2% sementara Sandiaga Uno tidak saya temukan datanya jadi saya anggap sebagai  angka 0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun