Malang -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menggelar pentas seni dan kesenian kuda lumping di Desa Tamankuncaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kegiatan yang berlangsung di RT 17 Desa Tamankuncaran ini menghadirkan beragam penampilan, mulai dari tari-tarian daerah hingga kesenian kuda lumping sebagai acara utama. Menariknya, beberapa mahasiswa UMM turut serta menari bersama kelompok seni penari lain dan kesenian kuda lumping, sehingga menciptakan kolaborasi budaya antara mahasiswa dan seniman lokal.
Kepala Desa Tamankuncaran dan ketua panitia menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa UMM. "Kami bangga karena mahasiswa ikut terlibat langsung dalam melestarikan budaya, terutama tarian asal daerah yang menjadi ciri khas desa kami," ujarnya.
Acara ini disambut antusias masyarakat dan desa sebelah ikut hadir dalam pentas seni dan kesenian kuda lumping. Warga berbondong-bondong hadir untuk menyaksikan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ketua panitia menuturkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya lokal. "Kami berharap melalui pentas seni dan kuda lumping, masyarakat khususnya anak muda semakin mencintai kesenian tradisional," katanya.
Dengan digelarnya acara ini, Desa Tamankuncaran semakin menunjukkan kekayaan budayanya, sekaligus menguatkan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa dalam menjaga warisan budaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI