Mohon tunggu...
Anggi Valensya
Anggi Valensya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Third-year student majoring in accounting

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

2 Sisi Borderless World

19 September 2021   11:48 Diperbarui: 19 September 2021   11:56 3118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Borderless World atau dunia tanpa sekat mungkin sudah menjadi hal yang tak asing lagi di telinga kita. Borderless World ini sendiri menunjukkan bahwa di zaman sekarang tidak berlaku lagi batasan-batasan yang menghambat kegiatan manusia, mulai dari batas negara, ekonomi, teknologi, pendidikan, investasi, dan masih banyak yang lain. Singkatnya, borderless world ini merupakan konsep dimana semua manusia ataupun perusahaan di dunia dapat berinteraksi dan bekerja sama tanpa adanya batasan ruang dan waktu.

Munculnya konsep Borderless World ini sendiri didorong oleh pengaruh globalisasi yang tentunya sudah menyebar ke seluruh negara sejak lama. Dengan adanya globalisasi, kita mampu memperoleh kemudahan informasi di luar negara kita, mampu mengembangakan teknologi yang sesuai dengan tren di dunia, serta mampu memperluas pangsa pasar selain domestik.

Banyaknya aplikasi-aplikasi dan e-commerce turut berkontribusi atas penciptaan Borderless World ini juga.  Hal ini membuat suatu negara tidak bisa bertahan dan memenuhi semua kebutuhan warga negaranya tanpa bantuan dari negara-negara lain. Dengan adanya alasan ini, maka akan timbul ketergantungan antar negara. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerja sama lingkup internasional yang memiliki banyak manfaat, yaitu :

1. Mempererat hubungan persahabatan antar negara

= Hal ini tentu saja dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya pertikaian atau bahkan perang antar negara yang akan menghasilkan terciptanya perdamaian dunia.

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi tiap negara

= Dari sisi ekonomi sendiri, dengan adanya kerja sama antar negara dapat memberikan sejumlah dampak positif seperti kemudahan memperoleh pinjaman keuangan yang dapat digunakan untuk mendanai pembangunan infrastruktur negara dan diciptaknnya aturan-aturan perdagangan yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

3. Melengkapi kebutuhan negara

= Masing-masing negara memiliki iklim dan geografis yang berbeda sehingga sangat tidak mungkin bagi suatu negara untuk bisa memenuhi segala kebutuhannya dari negaranya sendiri.

Namun, dengan adanya Borderless World yang memicu terjadinya ketergantungan dengan negara lain juga bisa memberikan dampak kurang baik bagi negara itu sendiri. Ketergantungan dengan negara lain membuat suatu negara bisa dipengaruhi dan dikendalikan oleh negara-negara asing yang tentunya dapat merugikan masyarakat. 

Contoh lainnya seperti meningkatnya jumlah pengangguran lokal yang ada di dalam suatu negara dikarenakan banyak perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan tenaga asing dibandingkan dengan lokal. Ketidakmampuan para tenaga kerja lokal untuk bisa bersaing dan bertahanlah yang akan meningkatkan jumlah pengangguran ini. 

Selain itu, banyak tenaga kerja lokal yang berkualitas justru memilih untuk berkarir di luar negeri karena lapangan kerja di negara sendiri yang kurang memadai dan masih belum mendukung. Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk bisa mengembangkan sumber daya manusianya sesuai dengan apa yang dibutuhkan dunia sehingga tidak kalah saing, serta mampu menciptakan dan memperluas lapangan kerja. 

Fort Worth Business Press
Fort Worth Business Press

Adanya Borderless World ini juga bisa memberikan kesempatan bagi suatu negara untuk bisa memperluas pangsa pasarnya. Akan tetapi, hal ini juga dapat memberikan ancaman bagi negara tersebut. Contoh nyatanya sendiri adalah banyaknya masyarakat Indonesia yang lebih tertarik belanja online di toko-toko luar negeri terutama China dibanding lokal. Hal ini sendiri terjadi bukan tanpa alasan. Adanya gap harga yang jauh antara kedua negara, membuat masyarakat cenderung membeli produk dari luar karena lebih murah. Selain harganya yang lebih murah, kualitasnya juga tidak kalah baiknya. 

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang tergiur dengan produk luar karena dirasa lebih menguntungkan. Selain itu, ongkos kirim dari luar negeri pun terbialng cukup murah bahkan jika dibandingkan dengan wilayah domestik sendiri. hal ini dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah China kepada masyarakatnya untuk mendorong peningkatan ekspor di negara tersebut. Seperti yang kita ketahui juga di Q2 2021 kemarin, salah satu e-commerce terkenal di Indonesia yaitu Shopee mengkaji ulang kebijakan terkait penjualan barang-barang impor yang dilakukan oleh pelapak asing. 

Hal ini menyebabkan hilangnya beberapa produk dari luar negeri dan tidak bisa lagi dibeli oleh masyarakat lokal. Pembatasan akses penjualan ini dipicu oleh timbulnya kekhawatiran oleh UMKM lokal akan keberlanjutan  usahanya dan menurunnya target pasar mereka. Oleh karena itu, menurut saya UMKM ataupun perusahaan-perusahaan yang ada perlu memilih strategi baik itu product leadership ataupun product differentiation yang akan membuat mereka bisa bersaing dan bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun