Mohon tunggu...
Anggita Laras
Anggita Laras Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun buat tugas~~

nostalgita.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI 2022 : Mengabdi di Lingkungan Sendiri Lewat Kampus Mengajar 2

9 November 2022   20:28 Diperbarui: 9 November 2022   20:34 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 2022 ini, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam rentang waktu 11 Juli sampai 10 Agustus. Tidak hanya menyelenggarakan KKN Tematik Reguler, UPI juga menyediakan KKN Rekognisi bagi para peserta program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Saya adalah salah satu peserta KKN Rekognisi UPI tahun 2022.

Pada tahun 2021 lalu, saya mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 2. Kampus Mengajar merupakan program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar.

Saya, bersama dengan lima teman kelompok saya yang lain melaksanakan program Kampus Mengajar di SD Negeri Cireundeu. SD Negeri Cireundeu merupakan sebuah sekolah yang terletak di Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi. Letak SD Negeri Cireundeu berada di lingkungan tempat saya tinggal.

Selama lima bulan mengabdi, ada berbagai program kerja yang saya laksanakan. Mulai dari membantu pembelajaran sehari-hari, menerapkan berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, mengadakan lomba, dan melakukan revitalisasi perpustakaan.

Setiap harinya, saya dan teman-teman saya membantu jalannya pembelajaran. Saya mengajar di kelas satu dan kelas empat. Saya membantu siswa yang kesulitan untuk membaca dan berhitung.

Selain itu, Saya juga mencoba untuk menerapkan penggunaan aplikasi AKSI di kelas empat. Mereka menyambut antusias dan semangat mengerjakan soal-soal literasi dan numerasi yang tersedia.

Setiap hari Jumat, Saya dan teman-teman kelompok bersama-sama menjalankan program kerja mingguan kami, yaitu revitalisasi perpustakaan. Selama pandemi berlangsung, perpustakaan milik sekolah menjadi kurang terawat. Kami mencoba untuk menyalakan semangat literasi siswa dengan menghidupkan kembali perpustakaan. Buku-buku dari beragam judul disusun sesuai kategori. Ruangan pun rutin dibersihkan agar terasa nyaman.

Menjelang program Kampus Mengajar berakhir, ada satu program yang saya lakukan, yaitu membuat batik jumputan. Sebelum menuju proses pembuatan, saya memperkenalkan batik Jumputan pada siswa-siswi kelas empat melalui sebuah presentasi.

Kemudian, siswa-siswi kelas empat dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diberi satu helai kain. Kemudian, mereka mengikatnya dengan karet. Setelah itu, mereka mulai mencelupkannya ke beragam warna cat yang sudah disediakan. Melalui kegiatan ini, mereka dapat mengenal kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan.

Perjalanan lima bulan yang semula Saya anggap akan begitu panjang ternyata berlalu begitu cepat. Kampus Mengajar memberikan Saya pelajaran untuk mengabdi dengan hati. Banyak cerita baru dan haru yang Saya temukan. Ya, bukan hanya Saya yang membantu mereka untuk belajar, tapi mereka juga membantu Saya untuk belajar banyak hal yang tidak saya temukan di kelas-kelas perkuliahan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun