Pemerintah Jepang telah meminta OpenAI untuk tidak melanggar konten anime dan manga , menurut IGN vi Engadget permintaan tersebut dibuat oleh menteri utama yang dimana dia bertanggung atas AI dan IP sebagai respon berbagai video dari OpenAI Sora 2 generator yang penggunaan itu adalah materi berhak cipta dari studio Jepang.
"Kami telah meminta OpenAI untuk tidak terlibat dalam tindakan apa pun yang dapat merupakan pelanggaran hak cipta", ucap Minoru Kiuchi pada konferensi persnya pekan lalu.
"Anime dan manga adalah harta yang tak tergantikan yang bisa kita banggakan di seluruh dunia," lanjutnya.
Sora 2 dirilis pada 1 Oktober 2025, yang dimana mampu menghasilkan video 1080p hingga 20 detik. perusahaan juga merilis aplikasi Sora yang menggunakan Sora 2 untuk dapat menghasil video dengan gaya TikTOk dari hampi semua hal.
Anime juga termasuk tema utama dari aplikasi ini, yang dimana banyak video pendek dirilis dan mereplikasi materi dari anime populer seperti Dragon Ball dan Pokemon.
Meskipun belum ada tanggapan dari pihak OpenAI tetapi mereka sebelumnya telah menghubugi studio untuk memberi mereka pilihan untuk memilih keluar dari pelatihan Sora 2 pada materi mereka.
Proses baru ini mengharuskan studio film dan pemilik konten lainnya untuk secara eksplisit meminta OpenAI untuk mengecualikan materi hak cipta mereka dari video yang dihasilkan oleh Sora. Belum diketahui studio Jepang mana yang meminta ini.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI