Jika pembaca memerikan situs MangaDex minggu ini dan menyadari jika banyak seri favorit Anda hilang, pembaca tidak sendiri. Karena lebih dari 700 judul manga tiba-tiba dihapus dalam apa yang disebut dengan pembesihan manga terbesar sejauh ini.
Ini merupakan langkah langsung dari industri manga yang menargetkan pembajakan, dan telah mengubah cara orang untuk membaca manga secara daring.
Kronologi penghapusan
Dikutip dari anime senpai, pada Rabu, 14 Mei 2025, pengguna MangaDex melaporkan jika seluruh seri dihapus dari situs tersebut, tanpa adanya peringatan. Hal ini disebabkan oleh penghapusan DMCA (Digital Millennium Copyright Act) yang menargertkan 700 lebih judul manga
Orang-orang yang ada di Reddit dan forum manga segera menyadari jika hal terjadi dalam skala yang belum pernah terajdi sebelumnya di MangaDex.
Bahkan, menurut moderator situs tersebut menyebutkan kejadian ini belum pernah terjadi seleumnya. Para penggemar juga segera mulai mencari manga mana saja yang hillang dan mereka membagikan daftar manga apa saja yang hilang secara online.
Bahkan beberapa rumor menyebut jika seitar 25% dari semua chapter di MangaDex telah dihapus, meskipun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi. Dan pastinya, jumlah ini mungkin akan meningkan dikemudian hari.
Manga apa saja yang dihapus sejauh ini?
Berikut ini daftar manga yang dihapus di situs MangaDex
- Akira
- Bleach
- Dragon Ball
- JoJo's Bizarre Adventure
- InuYasha
- The Apothecary Diaries
- My Dress-Up Darling
- Golden Kamuy
- Claymore
- 20th Century Boys
- Blue Box
- Black Lagoon
- Solo Leveling
- The Quintessential Quintuplets
- That Time I Got Reincarnated as a Slime
- Â Kingdom
- 100 Girlfriends
- Â Grand Blue
- Skip and Loafer
Mengapa hal ini terjadi sekarang?
Alasannya karena ledakan pembaca manag secara global. Di masa lalu, penerbit terkadang mengabaikan situs scanlation (terjemahan penggemar), tetapi sekarang dengan semakin banyaknya orang membeli manga secara digital  di seluruh dunia, penerbit mulai melihat pembacaan tidak resmi sebagai ancaman.
Kellompok seperti CODA (Content Overseas Distribution Association) Jepang juga telah mulai memerangi pembajakan dalam beberapa waktu terakhir, tetapi tindakan terbaru ini merupakan sebuah kemajuan yang besar.