Mohon tunggu...
Anggita Maharani
Anggita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember

Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Intervensi Pemerintah dalam Pengembangan Sektor Ekonomi Kecamatan Tanggul

18 September 2023   23:55 Diperbarui: 18 September 2023   23:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi regional adalah studi tentang interaksi antara kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu. Pertumbuhan ekonomi regional dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, hambatan pertumbuhan ekonomi regional, dan kegagalan mekanisme pasar bersaing sempurna.

Pada awalnya, konsep ekonomi yang berkembang adalah bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyerahkannya kepada mekanisme pasar. Hal ini tentunya berimplikasi pada terbatasnya intervensi tangan pemerintah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kebijakan intervensi pemerintah dalam ekonomi pun berkembang, yang tentunya semakin menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Pertumbuhan ekonomi merupakan kepentingan negara yang saling terkait dengan kepentingan lainnya. Oleh karena itu, negara harus memiliki kebijakan persaingan yang baik untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan Masyarakat. Campur tangan negara dalam pasar muncul dalam bentuk "rezim persaingan" atau "competition regime". Saat ini hampir seluruh dunia memiliki lembaga persaingan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional meliputi pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah, kelembagaan, dan penurunan kemiskinan. Di Indonesia, perekonomian telah mengalami perkembangan sejak zaman kolonial hingga saat ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia antara lain kebijakan pemerintah, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi global.

Hambatan pertumbuhan ekonomi regional dapat berasal dari berbagai faktor, seperti kurangnya infrastruktur, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan kurangnya akses ke pasar global. Selain itu, hambatan juga dapat berasal dari kebijakan pemerintah yang tidak mendukung pertumbuhan ekonomi regional, seperti birokrasi yang berbelit-belit dan korupsi.

Kebijakan campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pengaturan harga, subsidi, dan pajak. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Namun, kebijakan ini juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti distorsi pasar dan meningkatkan biaya produksi.

Kegagalan mekanisme pasar bersaing sempurna terjadi ketika sistem harga gagal untuk menghitung semua biaya dan manfaat dalam pasar.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan ini antara lain adanya monopoli atau oligopoli, informasi yang tidak lengkap, dan adanya eksternalitas negatif. Untuk mengatasi kegagalan ini, pemerintah dapat melakukan intervensi dalam bentuk regulasi atau pajak.

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional, pemerintah dapat melakukan berbagai kebijakan, seperti investasi dalam infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan pengaturan pasar. Namun, kebijakan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif pada pasar dan Masyarakat.

Perkembangan ekonomi regional di Indonesia telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Seperti Pembangunan infrastruktur yang merupakan factor penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional di Inonesia. Menurut beberapa studi, Pembangunan infrastruktur memberikan pengaruh terhadap pengaruh ekonomi regional di Indonesia.

Modal Manusia juga merupakan faktor dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas dan keterampilan yang baik akan meningkatkan produktivitas dan daya saing Masyarakat di wilayah tersebut. Keterbukaan perdagangan juga memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Dengan adanya keterbukaan perdagangan, wilayah tersebut dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keterbukaan perdagangan, seperti melakukan perjanjian perdagangan dengan negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun