Mohon tunggu...
Anggita Maharani
Anggita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember

Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Sektor Utama Pengendali Ekonomi Kecamatan Tanggul, Jember

5 September 2023   19:56 Diperbarui: 5 September 2023   20:11 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan antara tingkat ekonomi dengan wilayah itu sendiri sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat ekonomi suatu wilayah antara lain peran pemerintah dan swasta, pembangunan infrastruktur, distribusi pendapatan regional, dan pertumbuhan dan kepadatan penduduk.

Keterkaitan antara sektor ekonomi dan keadaan suatu wilayah merupakan aspek yang sangat penting dalam pemahaman perkembangan ekonomi suatu daerah. Kondisi ekonomi suatu wilayah tidak hanya mencerminkan seberapa maju atau mundurnya daerah tersebut, tetapi juga dapat memengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan di dalamnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana sektor ekonomi berperan dalam membentuk dan mempengaruhi keadaan suatu wilayah.

Pengaruh Sektor Pertanian: Sektor pertanian seringkali menjadi fondasi ekonomi di banyak wilayah, terutama di daerah pedesaan. Kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian akan berdampak langsung pada keadaan sosial dan ekonomi wilayah tersebut. Selain itu, pertanian juga dapat mempengaruhi lingkungan melalui praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan atau tidak berkelanjutan.

Pengaruh Sektor Industri: Kehadiran industri di suatu wilayah dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat. Namun, sektor industri juga dapat menciptakan masalah lingkungan, seperti polusi udara dan air. Keadaan kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan seringkali bergantung pada sejauh mana industri diatur dan diawasi.

Pengaruh Sektor Pariwisata: Sektor pariwisata memiliki dampak yang signifikan pada keadaan suatu wilayah. Pariwisata dapat menciptakan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan mempromosikan budaya lokal. Namun, pertumbuhan pariwisata yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan masalah seperti peningkatan harga tanah, kemacetan lalu lintas, dan kerusakan lingkungan.

Pengaruh Sektor Teknologi dan Inovasi: Ketersediaan infrastruktur teknologi dan investasi dalam sektor teknologi dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Wilayah yang menjadi pusat inovasi dan teknologi seringkali memiliki keadaan ekonomi yang kuat.

Pengaruh Sektor Keuangan: Sektor keuangan, termasuk perbankan dan pasar modal, dapat memengaruhi stabilitas ekonomi suatu wilayah. Krisis keuangan, seperti krisis perbankan atau pasar modal, dapat memiliki dampak serius pada keadaan ekonomi dan sosial wilayah tersebut.

Pengaruh Pemerintah dan Kebijakan Ekonomi: Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah, baik tingkat lokal maupun nasional, memiliki dampak besar pada sektor ekonomi suatu wilayah. Kebijakan yang mendukung investasi, pendidikan, dan pelatihan tenaga kerja dapat meningkatkan kemakmuran wilayah tersebut.

Pengaruh Sumber Daya Alam: Ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam seperti minyak, gas, mineral, dan hutan dapat memengaruhi ekonomi dan lingkungan suatu wilayah. Eksploitasi yang berlebihan atau tidak berkelanjutan dapat merusak ekosistem dan mengakibatkan kerusakan jangka panjang.

Kabupaten Jember terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan luas wilayah mencapai 3.293,34 . Kabupaten Jember memiliki letak geografis pada posisi 7059’6” sampai 8033’56” Lintang Selatan dan 113016’28” sampai 114003’42” Bujur Timur. Kabupaten ini memiliki karakter topografi dataran ngarai yang subur pada bagian Tengah dan Selatan serta dikelilingi pegunungan yang memanjang batas barat dan timur. Daerah timur laut yang berbatasan dengan Bondowoso dan Tenggara yang berbatasan dengan Banyuwangi memiliki ketinggian di atas 1.000 mdpl.

Dilihat dari kondisi topografi yang ditunjukkan dengan kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten Jember berada pada wilayah datar dengan kemiringan lahan 0-2%, sehingga daerah ini baik untuk kawasan permukiman perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Sedangkan daerah bergelombang dengan kemiringan 15-40% mudah terkena erosi, maka diperlukan usaha pengawetan tanah dan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun