Mohon tunggu...
Anggita Aprya Yullyanty
Anggita Aprya Yullyanty Mohon Tunggu... Mahasiswa -

i'm a student at Polytecnic State of Bandung majoring in accounting. Now, i live in Bandung. i like writing and reading. and wanna try to write

Selanjutnya

Tutup

Money

Memanfaatkan Rasio Keuangan bagi Manajemen

22 November 2015   15:21 Diperbarui: 22 November 2015   15:37 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba dan melakukan kegiatan operasi dengan efisien. Bukan hanya manusia yang dapat diketahui kondisi kesehatannya, perusahaan pun dapat diketahui kondisi kesehatannya melalui analisis laporan keuangan ini. Laporan keuangan merupakan aspek yang penting dalam perusahaan, karena dengan menggunakan laporan keuangan dapat memberikan informasi bagi berbagai pihak yang membutuhkan. Pihak-pihak itu antara lain pemegang saham, investor, pegawai, kreditur, bank, serta bagi pihak manajemennya itu sendiri. Bagi para pemegang saham dan investor informasi yang diperoleh dari laporan keuangan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perusahaan beberapa tahun berikutnya dan juga laba yang dapat diberikan kepada mereka, hal ini membantu mereka dalam memutuskan apakah tetap berinvestasi atau mencabut investasi mereka. Sedangkan bagi kreditur dan bank informasi dari laporan keuangan dapat membantu mereka dalam memutuskan untuk memberikan pinjaman atau tidak serta untuk memutuskan apakah perusahaan akan sanggup mengembalikan pinjaman termasuk bunganya. Sedangkan bagi pegawai fungsi dari informasi laporan keuangan dapat menunjukkan apakah perusahaan masih sanggup untuk memberikan gaji dan tunjangan lainnya bagi para pegawai tersebut serta untuk mengetahui kondisi perusahaan dan meramalkan kondisinya beberapa tahun yang akan datang apakah masih mampu bertahan atau justru akan gulung tikar. Bagi manajemen perusahaan itu sendiri, laporan keuangan dapat memberikan gambaran mengenai kinerja mereka satu tahun kebelakang sehingga manajemen perusahaan tahu cara memperbaiki kinerja mereka agar lebih baik kedepannya, dan untuk pengembangan karier. Bagi pemerintah pun sangat penting karena dapat menentukan besarnya pajak terutang yang harus dipungut serta dalam menentukan suatu perusahaan untuk go public.

***

Analisis rasio keuangan terdiri dari dua jenis yaitu perbandingan internal dan perbandingan eksternal. Perbandingan internal merupakan analisis rasio keuangan yang dipakai untuk menentukan profit margin perusahaan. Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok rasio, (R. Agus Sartono, 1998), antara lain:

1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.

Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain:

a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.

Formulasinya : Current Ratio = Harta Lancar/Utang Lancar

b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.

Formulasinya: Quick Ratio = (Harta Lancar-Persediaan)/Utang Lancar 

2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya. Rasio - rasio ini antara lain:

a). Receivable Turn Over: Receivable turnover = Penjualan/Piutang

b). Periode Pengumpulan Piutang: Average collection period = 360/Receivable Turnover 

c) Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Formulasinya: Inventory Turnover = HPP/Rata-Rata Persediaan 

d) Average days in inventory = 360/Inventory Turnover

e) Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Formulasinya: Total Assets Turnover = Penjualan/Total Harta

3). Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio -rasio ini antara lain: 

a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang. Formulasinya: 

Debt To Total Assets Ratio= Total Utang/Total Aset

b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. Formulasinya 

Time interest earned ratio= Laba Sebelum Bunga & Pajak/Beban Bunga 

4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio-rasio ini antara lain:

Gross profit margin= Laba Kotor/ Penjualan

Operating profit margin= EBIT/Penjualan

Net profit margin= Laba Setelah Pajak/ Penjualan

Return on assets= Laba Setelah Pajak/Total Aset

Return on equity= Laba Setelah Pajak/Modal 

 5) Market Value Ratios

a. Dividend payout ratio= Laba Ditahan/Laba Setelah Pajak

b. Dividend yield= Laba Ditahan per Lembar/Harga Saham per Lembar 

c. Earning per-share= Laba Setelah Pajak/ Saham Beredar

d. Price earning ratio= Harga per Lembar/Laba per Lembar

e. Price book value ratio= Harga Per Lembar/Nilai Buku per Lembar 

***

Berdasarkan penjelasan mengenai fungsi analisis laporan keuangan yang terdapat pada bagian pendahuluan, dapat disimpulkan bahwa rasio yang mampu mengukur tingkat keuntungan dan efisiensi kinerja manajemen yaitu rasio profitabilitas. Dengan menggunakan rasio gross profit margin, net profit margin serta operating profit margin, manajemen perusahaan dapat menentukan target laba tahun berikutnya (baik meningkat maupun menurun) yang berdasar pada hasil perhitungan rasio tersebut. Sedangkan untuk ROE dan ROA dapat digunakan untuk menilai sejauh mana manajemen perusahaan mampu menggunakan keuntungan atau laba tersebut untuk meningkatkan modal dan harta perusahaan secara efektif dan efisien.

 

Sumber:

Sartono, R. Agus. 1998. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi (Edisi 4). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun