Mohon tunggu...
Anggie Putri
Anggie Putri Mohon Tunggu... Lainnya - gemar menulis

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

PENGENALAN 'MUNDAP' KHAS BUMI RAFFLESIA- yuk lihat!

23 Januari 2021   19:46 Diperbarui: 24 Januari 2021   08:28 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :gotraveli.com

Bengkulu adalah salah satu provinsi yang ada di Sumatera dengan luas  19,919 km,provinsi ini sering dikenal dengan sebutan Bumi Rafflesia.Bumi rafflesia sendiri berawal dari sebuah temuan  tumbuhan langkah  di hutan tropis (bengkulu)tepatnya di sungai manna,yang pertama kali ditemukan oleh dr.joseph arnold dan pemimpinnya yaitu Thomas stamford raffles, yang akhirnya tumbuhan  diberi nama gabungan penemu tumbuhan tersebut menjadi bumi raflesia .

Potensi yang dimiliki  bengkulu pun beragam mulai dari potensi wisata,kuliner khas dan juga batik yang dikenal sebagai ikon bengkulu sendiri yaitu batik basurek.Potensi wisata yang dikenal dibengkulu adalah wisata pantai,bukit,air terjun,dan keindahaan alam lainnya, salah satu keindahan pantai yang terkenal dibengkulu adalah pantai linau.Tak lupa pula kuliner khas bengkulu yang dikenal seperti lempuk durian,kue tat,tempoyak,gulai kembaang,bagar hiu,gulai rebung dan liling,lemang tapai,dan kue perut punai.

Kuliner Mundap itu  sendiri saya ambil karena menurut saya bagus untuk diperkenalkan ke luar daerah, sedangkan  singkatan dari mundap adalah  ikan mungkus dan pendap,ikan mungkus dan pendap merupakan makanan yang terpisah baik itu  bentuk dan cara mengolahnya. Ikan mungkus adalah ikan air tawar dengan banyak nutrisi didalamnya seperti  protein,lemak,kalsium,juga ikan ini  banyak  di minati oleh masyarakat bengkulu, dan biasanya menjadi olahan seperti gulai,bisa dicampur rebung(bambu muda),kacang panjang,ataupun disambal. Mungkus sendiri  adalah satu sektor yang dapat dikembangkan dibengkulu sebagai olahan khas yang dapat dikenalkan keluar bengkulu dengan mengolahnya menjadi makanan pack,dan nanti bisa disebar dengan membuat olahan dari bentuknya  umkm daerah.

Sedangkan pendap itu sendiri  adalah olahan ikan yang dipendam dengan rempah  bumbu kuning dicampur kelapa,kemudian ikan yang sudah dilumuri bumbu tersebut  difermentasi selama semalaman atau lebih, kemudian dibalut daun talas muda,dan ditimpah sebagai pelindung untuk dimasak menggunakan daun pisang , kemudian diolah dengan dikukus ,olahan makanan ini mungkin hampir mirip dengan pepes ikan seperti daerah lainnya,dengan perbedaan adanya fermentasi ikan dan lapisan daun talas muda,olahan makanan ini juga khas karena banyak dikosumsi oleh masyarakat bengkulu yang biasanya dihidangkan dengan nasi hangat.

Karena sulitnya untuk memasak olahan pendap itu sendiri, bisa menjadi olahan yang bisa dikembangkan dengan pengembangan olahan makanan yang tidak hanya terkenal didaerah ,tetapi bisa dikonsumsi atau dirasakan oleh masyarakat luar bengkulu   itu sendiri.

 

Strategi pemasaran olahan makanan khas mundap itu sendiri adalah dengan membentuk kelompok umkm bersama bisa dari masyarakat sendiri atau dari pengusaha oleh-oleh,yang kemudian membentuk label dalam produksi penjualan serta nanti nya bisa menjadi identitas khas bengkulu,sama halnya batik basurek yang sudah memilki label sendiri di bumi raflesia,kemudian dengan kecanggihan teknologi dengan penjualan online bisa melalukan promosi melalui sosial media,iklan facebook ads atau instagram ads.

  sehingga nantinya promosi potensi daerah bisa menjadi incaran daerah luar,mungkin mundap itu sendiri khususnya kuliner pendap, masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luar bengkulu,karna sulitnya pengolahan makanan khas tersebut,namun dibengkulu sendiri sebagai makanan favorite di bumi rafflesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun