Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memburu Sekolah, Pilih Mana Swasta Atau Negeri?

22 April 2018   12:51 Diperbarui: 22 April 2018   13:00 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

OPINI

Sepanjang perjalanan ke sekolah anakku, begitu banyak spanduk penerimaan siswa baru yang dipasang sekolah swasta yang ada di kawasan itu. Ini bulan apa sih? April, woh, wajarlah karena sebentar lagi masuk tahun pengajaran baru, yaitu bulan Juli mendatang. Terutama untuk tingkat SD, SMP maupun SMA.

Mencari sekolah bukan hal yang mudah. Apalagi untuk situasi ekonomi seperti saat ini. Enaknya gimana ya, si kecil mau masuk sekolah, sekolah yang tepat buat anak-anak itu yang seperti apa. Tentu saja dengan pertimbangan budged dan jarak, mengingat --khusus wilayah Jakarta-- yang macet dan riweh lalu lintasnya.

Berikut kelebihan dan kekurangan sekolah negeri dan sekolah swasta yang mungkin bisa menjadi pertimbangan saat memilih sekolah.

SEKOLAH NEGERI

Kekurangan:
1. Gedung apa adanya

2. Lingkungan tidak bersih, mengingat yang bersekolah adalah segala jenis strata yang belum tentu diajari kebersihan, misalnya soal membuang sampah.

3. Anak akan bergaul dengan segala jenis anak, dan biasanya bukan orang mampu, sehingga kadang memiliki perilaku yang kurang baik.

Kelebihan:
1. Ijasah negeri yang secara otomatis kualifikasi akreditasi terpenuhi.

2. Guru pilihan, karena mereka biasanya sudah terseleksi dan pegawai negeri. (Harusnya kualitasnya lebih bisa dipertanggungjawabkan). Dan setahuku emang iya.

3. Anak akan terbiasa mandiri, karena di sekolah negeri di mata guru semua anak sama, biar pun anak jenderal, anak pejabat, pasti diperlakukan sama, tugas sama, PR sama, dan kalau melanggar aturan akan dihukum dengan hukuman yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun