SERIAL SUZANNA FAMILY
Aku sedang menyiram bunga, minggu pagi itu. Elang berlarian di tamanku yang ranum oleh rumput dan pepohonan. Pagi yang cerah, cocok untuk berkebun. Dan aku melihat sesuatu yang indah diantara kupu-kupu yang beterbangan kian kemari.
Tak beberapa lama, mobil Zain datang dan berhenti di depan pagar. Melihat Zain datang, Elang langsung berlari ke pagar, menyambutnya.
"Om... Om... Om..." teriak puteraku.
Zain keluar dari mobil dan langsung menggendong Elang. Mengangkatnya ke atas. Aku hanya mengamatinya dari jauh. Ternyata Zain tidak sendiri. Dia bersama dengan dua orang laki-laki perlente. Lelaki pertama sangat tampan, badannya kekar, rambutnya di kucir di belakang, namun rapi tertata dengan jelly. Lelaki kedua, lebih kurus. Memakai celana bermanik-manik di sepanjang sisi paha kanan dan kirinya. Dia mengenakan anting di telinga kirinya, dan tangannya yang putih dihiasi berbagai cincin indah.
Aku melangkah menuju mereka. Masih dengan sepatu boot dan tangan yang belepotan lumpur. Tamu-tamuku berjalan riang melewati garasi, lalu menyeberangi tamanku dan menuju teras. Aku mencuci tangan lalu mendatangi mereka.
"Hallo," kataku.
"Haiiii..." sapa mereka serempak.
"Zain, apa kabar?" tanyaku.
"Suzan, ini Robert," Zain menunjuk si tampan pertama, "dan ini Rangga," ucap Zain mengenalkan lelaki kedua.
"Aku Suzan, hallo Robert, hallo Rangga, apa kabar kalian semua?" tanyaku.