Mohon tunggu...
Anggara Putra Ramadhan
Anggara Putra Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa komunikasi yang mengerjakan tugasnya dengan Sepenuh hati (kadang)

Jalani hari dengan berani, di depan masih ada tuju

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengulik Kegiatan Divisi Finance di Perusahaan Advertising

20 April 2020   11:44 Diperbarui: 20 April 2020   12:39 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang mengartikan bahwa divisi finance hanya berkutat dengan keuangan. Memang betul kerjanya mengatur keungaan perusahaan, tapi apakah tugas seseorang di divisi finance sama di semua perusahaan?

Sekarang kita akan bahas divisi finance di perusahaan Advertising. Oke, sebelumnya kita bakal bahas santai aja, gak usah serius serius, yaa.

Apasih divisi finance itu?

Pada umumnya, divisi finance mempelajari bagaimana cara berbisnis individu, meningkatkan organisasi, mengalokasi dana perusahaan, menggunakan sumber daya moneter sesuai dengan berjalannya waktu, dan menghitung risiko dalam menjalankan suatu proyek. Dalam bahasa sederhananya, divisi finance mempelajari bagaimana sih mengatur keuangan internal dan external perusahaan supaya stabil.

Lalu, tugas seseorang divisi finance itu apa?

Seorang di divisi finance bertugas untuk mencari, mengelola, mengalokasi uang, dan melakukan pembayaran-pembayaran yang harus dilakukan perusahaan.

Saya sudah berchit-chat santai dengan seorang di divisi finance yang bekerja di salah satu perusahaan Advertising di Jakarta Selatan. Kata Ella, seorang pekerja finance di tempat ia bekerja dibagi lagi menjadi beberapa bagian, di antaranya yaitu Cashier, Account Payable, Account Receivable, Admin Project, bagian yang mengurus pajak, dan masih banyak lagi.

Ella adalah bagian dari Account Payable di PT. Forte Relasi Internasional. Di sini, ia berbagi sedikit tentang jobdescnya, “Kebetulan saya di bagian Account Payable, jobdesc saya itu yang pertama: input document. 

Dokumennya itu dari divisi yang sedang ada proyek kerjasama dengan vendor misalnya, nah untuk membayar vendor tersebut, kita butuh KTP, NPWP, Invoice, dan data-data lainnya. Pertama, dicek terlebih dahulu pajaknya berapa, semua kita cek terlebih dahulu supaya tidak ada penipuan dan tidak ada kecurangan. 

Nahh, kalau udah jatuh tempo untuk pembayaran ke vendor, kita wajib mengingatkan kepada bagian Cashier untuk segera dibayarkan ke vendor-vendor tersebut. Kalau misalnya udah dibayarkan dari Cashier, biasanya akan menyerahkan bukti transfer ke bagian Account Payable, lalu difiling dan dirapikan untuk menjadi data perusahaan.”

 Nahh, singkatnya sih tugas Ella sebagai Account Payable harus memeriksa dengan teliti apakah data-data dari vendor dan biaya yang dikeluarkan perusahaan sama atau tidak, lalu setelah semua datanya aman, semua akan dilakukan pembayaran ke vendor-vendor yang bekerjasama dengan perusahaan melalui seorang Cashier.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun