Merupakan tanaman yang akarnya mempunyai rasa pedas dan bau yang khas.Lengkuas dapat digunakan sebagai penyedap masakan. Bagian tanaman ini yang terpenting adalah akarnya yang berwarna putih/hampir merah muda, mengandung 0,5-1 % minyak yang mudah menguap (Ismail, 2005).
Salah satu tumbuhan yang telah lama dipergunakan olehmasyarakat Indonesia sebagai bahanobat-obatan adalah lengkuas(Alpinia galanga).Dari hasil penelitian pendahuluanyang telah dilakukan, ditemukanbahwa tumbuhan lengkuasmengandung golongan senyawaflavonoid, fenol dan terpenoid.Golongan senyawa-senyawa inisering dipergunakan sebagai bahandasar obat-obatan modern (Yuharmen et al., 2002).
Lengkuas banyak ditanam di kebun atau di pekarangan rumah.Lengkuas selain bermanfaat untuk penyedap makanan, juga untuk mengobati penyakit kurap dan panu.Lengkuas merupakan tanaman berumbi, umbinya berserat kasar dan agak tongkatnya.Warna akar tongkatnya adalah kekuning-kuningan, tetapi ada yang berwarna hampir merah muda.Akar tongkat tumbuh pada pangkal batangnya.Bunga lengkuas berwarna putih kehijauan dan tumbuh berangkai pada ujung batangnya.Batang pohon lengkuas berupa pelepah-pelepah yang menjadi satu (Sunardi dan Slamet, 2008).
Klasifikasi lengkuas menurut Kusumawardani(2009), yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Species : Alpinia galangal (L.) swartz
Menurut Saidin (2010), pokok lengkuas berasal dari India dan tersebar hingga Tenggara Asia. Herba ini hidup berumpun dan berizom setinggi 2 meter pada satu rumpun ada beberapa batang sama yang tumbuh tegak dari pada rizomanya di dalam tanah, daunnya tumbuh secara distik di kiri kanan batang sama. Daun ini berbentuk lanseolat atau bujur runcing berukuran hingga 20 hingga 50 sentimeter (5m) panjang dan 5 hingga 9 cm lebar, berwarna hijau muda infloresen terminal, berjambak-jambak dengan bunganya yang banyak dan berwarna putih kehijauan. Buah berbentuk globos, mengandung biji kecil.Rizom berjari-jari, 3 hingga 6 sm diameter, berserat, berwarna merah keperangandan isinya putih kekuningan.Semua bahagian herba ini terutama rizomanya beraroma.Tidak banyak diketahui mengenai khasiat makanan rizom lengkuas. Dalam setiap 100 gram bahagian, rizom lengkuas mengandung; air 89,9 gram; protein 0,9 gram; lemak 0,7 gram; karbohidrat 6,5 gram; serat 1,6 gram; kalsium 18 mg; fosforus 26 mg; ferum 1,2 mg; natrium 2 mg; kalsium 81 mg; vitamin B1 0,02 mg; vitamin B2 0,04; niasin 0,4 mg; vitamin 0,0 mg.
Gambar 10. Lengkuas (Google image, 2011)
Menurut Parwata dan Dewi (2008), lengkuas selain mengandung minyak atsiri juga mengandung senyawa flvonoid, fenol dan terpenol.Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan minyak atsiri pada rimpang lengkuas mengandung senyawa eugenol, seneol dan metal sinamat.Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xianthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor.Lengkuas mengandung asetoksi asetat da asetoksi eugenol asetat yang bersifat antiradang dan anti tumor.
Menurut Rahayu et al., (1999), dalam Admodjo et al., (2003), lengkuas mengandung minyak atsiri yang terdiri atas senyawa fenol yang mampu memacu pembentuk senyawa fenol lain. Selain itu juga minyak atsiri lengkuas mengandung asam lemak tidak jenuh yang mudah teroksidasi dan menimbuklan rasa tengik.