Mohon tunggu...
Angga Munandar
Angga Munandar Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Profession as an Advocate, has a passion for political developments, Education, health and most importantly cryptocurrencies which are currently and continue to develop

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Terdapat Hal Besar yang Terjadi di Balik Layar SHIB, Transaksi Shibarium Meroket

25 November 2023   10:36 Diperbarui: 25 November 2023   10:38 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image edited by Angga Munandar 

Terakhir, rata-rata ukuran blok dalam byte meningkat pesat, yakni menjadi 14.646 byte. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan akhir Oktober yang berkisar antara 3.900 dan 8.500 byte.

Perihal diatas memunculkan spekulasi di kalangan komunitas Shiba Inu, atas apa yang melatarbelakangi peningkatan tajam pada transaksi di testnet Shibarium tersebut. Akan tetapi, tip terpanas adalah ShibaSwap 2.0.

Kabar tentang pertukaran terdesentralisasi (DEX) telah menemukan tempatnya di Shibarium, namun rincian terkait kemajuan migrasi ke Shibarium akhir-akhir ini masih jarang. Shytoshi Kusama terakhir kali mengomentari kemajuan pengembangan dan proyek Shibarium pada akhir Agustus.

Kusama sempat mengumumkan perihal pertukaran terdesentralisasi sedang dipersiapkan untuk migrasi ke Shibarium. Namun dengan ShibaSwap sebagai item pertama dalam agenda migrasi, Kusama juga menekankan bahwa pengembangan Shibarium masih dalam tahap awal.

Dalam waktu dekat ini, tim pemasaran Shiba Inu Lucie memberikan respon terkait ShibaSwap. Dia berkata melalui akun X-nya. "Mengapa ShibaSwap 2.0 belum tersedia? ShibaSwap 2 diharapkan bertransformasi menjadi Aplikasi Terdesentralisasi (Dapp) yang canggih. Visi yang lebih luas tersebut memposisikan SS2 sebagai platform yang komprehensif, melampaui batasan pertukaran desentralisasi tradisional."

Jake

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun