Terakhir, rata-rata ukuran blok dalam byte meningkat pesat, yakni menjadi 14.646 byte. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan akhir Oktober yang berkisar antara 3.900 dan 8.500 byte.
Perihal diatas memunculkan spekulasi di kalangan komunitas Shiba Inu, atas apa yang melatarbelakangi peningkatan tajam pada transaksi di testnet Shibarium tersebut. Akan tetapi, tip terpanas adalah ShibaSwap 2.0.
Kabar tentang pertukaran terdesentralisasi (DEX) telah menemukan tempatnya di Shibarium, namun rincian terkait kemajuan migrasi ke Shibarium akhir-akhir ini masih jarang. Shytoshi Kusama terakhir kali mengomentari kemajuan pengembangan dan proyek Shibarium pada akhir Agustus.
Kusama sempat mengumumkan perihal pertukaran terdesentralisasi sedang dipersiapkan untuk migrasi ke Shibarium. Namun dengan ShibaSwap sebagai item pertama dalam agenda migrasi, Kusama juga menekankan bahwa pengembangan Shibarium masih dalam tahap awal.
Dalam waktu dekat ini, tim pemasaran Shiba Inu Lucie memberikan respon terkait ShibaSwap. Dia berkata melalui akun X-nya. "Mengapa ShibaSwap 2.0 belum tersedia? ShibaSwap 2 diharapkan bertransformasi menjadi Aplikasi Terdesentralisasi (Dapp) yang canggih. Visi yang lebih luas tersebut memposisikan SS2 sebagai platform yang komprehensif, melampaui batasan pertukaran desentralisasi tradisional."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H