Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Pernah Mengabaikan Attitude! Bagaimana dengan Kalian?

12 Agustus 2022   19:27 Diperbarui: 12 Agustus 2022   19:50 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak diantara kita yang seringkali mengabaikan attitude dimanapun kita berada. Dan terkadang kita tidak menyadari akan hal itu, entah itu memang kita tidak sadar atau secara sengaja tidak menerapkan attitude yang begitu pentingnya untuk orang lain. 

Melihat hal seperti ini maka bisa dipastikan kita belum bisa dikatakan sebagai pribadi yang baik di mata orang, apalagi ketika ada yang menegurnya lalu kita marah dan tidak terima.

Banyak atau tidak, sepertinya memang tanpa disadari kita pasti pernah melakukannya. Attitude dapat dimulai dan dilakukan dari hal-hal yang sederhana saja tidak perlu pada hal yang begitu besar hingga krusial. 

Dari pengalaman yang saya lihat kebanyakan anak-anak muda dan juga orang dewasa kerap kali mengabaikan pentingnya attitude, percuma jika sekolah setinggi mungkin sampai S-1 hingga S-3 tapi jika attitudenya nol maka akan mendapat pencitraan yang buruk di masyarakat dan pastinya juga akan memperburuk diri sendiri.

Pada artikel ini saya coba membahas seperti apa saja attitude sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari, dan jangan sekali-kali untuk mengabaikannya dimana pun kita berada.

Yang pertama dari hal yang simple dulu yaitu perhatikanlah lawan bicara ketika sedang diajak mengobrol. Mungkin attitude yang seperti ini banyak sekali diabaikan oleh orang-orang zaman sekarang di era millennial. 

Karena dari beberapa hal yang sering terjadi mereka justru malah berbicara sambil bermain handphone, dan ini adalah salah satu contoh yang buruk. Karena teknologi sudah canggih mereka lebih mementingkan dengan gadgetnya masing-masing daripada harus memperhatikan lawan bicara ketika sedang mengobrol. 

Maka itu mulai sekarang kebiasaan ini harus dihentikan, dan simpanlah dulu handphone kita ketika sedang diajak berbicara. Justru cara ini juga agar mereka merasa dihargai, karena ingat mereka bukanlah sampah, nyamuk, ataupun serangga yang diabaikan begitu saja.

Selanjutnya adalah dengan membiasakan berkata 'permisi' ketika ingin melewati seseorang atau sekumpulan orang yang sedang menongkrong.

Ini adalah salah satu bentuk attitude yang baik juga, apalagi disaat kita ingin melewati sekumpulan remaja yang sedang asyik menongkrong dan kita tidak sengaja terpaksa harus lewat di tengah-tengah mereka. Maka ucapkanlah "maaf..... permisi ya mas, mbak, numpang lewat ya.." tentunya dengan intonasi yang halus dan lembut, maka itu mereka merasa akan dihargai. 

Dibandingkan lewat di tengah kerumunan tanpa adanya permisi sama sekali. Karena masih banyak kejadian seperti itu, mereka ingin lewat namun tidak berkata apa-apa. 

Tentu hal tersebut membuat sekumpulan orang itu menjadi serasa sampah yang berserakan dan tidak ada gunanya. Siapa nih diantara kalian yang masih suka seperti ini? Mulai sekarang harus diubah, intinya biasakan permisi ketika melewati seseorang yang menghalangi jalan kita. Tidak peduli maupun itu lebih muda dari kita atau yang sudah tua sekalipun.

Berikutnya adalah dengan selalu bersikap sopan pada siapapun dan jangan seenaknya saja. Mungkin yang ini seringkali juga diabaikan oleh kebanyakan orang sekarang ini, karena bersikap sopan pada siapapun sangatlah penting dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi. 

Bersikap sopan apakah pada orang yang lebih tua saja? Tidak tentu. Dengan siapapun, termasuk anak-anak, para remaja, anak muda yang beranjak dewasa, hingga mereka yang sudah memasuki lansia.

Semuanya harus benar-benar diterapkan. Untuk masalah ini, kita pastinya pernah belajar ketika SD dulu di pelajaran PPKN tentang pentingnya sopan santun dan juga tata krama. Bagaimana dengan kalian? Apakah pelajaran PPKN nya sudah benar-benar diterapkan 100% dalam kehidupan sehari-hari? Sebenarnya banyak sekali contoh dari bersikap sopan pada siapapun.

Salah satunya kepada anak-anak. Bagaimana bentuk sopan pada anak-anak? Apakah dari kita sudah banyak yang tahu? Bisa dicontohkan seperti ini, ketika ada seorang anak yang sedang mengajari kita sesuatu misalkan cara membuat robot mainan. 

Maka kita harus dengarkan apa yang sedang ia jelaskan, jangan sekali-kali membantahnya apalagi dipandang remeh. Karena kebanyakan entah mengapa orang-orang dewasa menganggap remeh anak-anak. Soal usia memang jauh berbeda, tapi jika soal pengetahuan belum tentu kita yang lebih tahu. Siapa tahu, mereka malah menguasai lebih banyak hal dari kita. 

Dengarkan baik-baik step by stepnya tentang membuat robot, kita harus bisa menjadi pendengar yang baik dan menyenangkan di mata mereka. Jika sudah selesai menjelaskan silakan kita berbicara dan tanyakan apa tujuan dari robot ini, mengapa bentuknya seperti ini, warnanya, dan lainnya.

Kurang lebih seperti itu, dan bila bersikap sopan santun terus kita terapkan maka penampilan kita menjadi lebih berwibawa dibandingkan yang tidak punya attitude sama sekali. Sebenarnya masih banyak sekali attitude yang harus diterapkan di kehidupan kita setiap hari, namun terkadang banyak orang yang secara tidak sadar melupakannya dikarenakan suatu emosi pada dirinya.

Semoga kita semua dapat menjadi orang yang lebih baik lagi dengan adanya attitude dalam diri kita, karena percuma jika kita good looking tapi attitudenya tidak ada alias NOL.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun