Mohon tunggu...
Angga Wahyu Firmansyah
Angga Wahyu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/Universitas Negeri Surabaya

_Ekspetasi tanpa eksekusi hanya halusinasi_

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat Pilihan

Afasia| Gangguan Berbahasa Anak Indonesia

21 September 2022   05:23 Diperbarui: 21 September 2022   05:41 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi otak penyandang afasia, sumber gambar: antaranews.com

Cara Penyembuhan Afasia

Para pengidap afasia ringan tidak perlu melakukan terapi atau pengonsumsian obat, mereka dapat menyembuhkan keterampilan komunikasinya dengan sendirinya melalui eksplorasi terhadap lingkungan sekitar.

Pada beberapa kasus pengidap afasia berat, perlu dilakukan terapi wicara dan pengonsumsian obat sebagai salah satu usaha untuk penyembuhan afasia, namun pengobatan tersebut juga perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait keampuhan terapi maupun obat-obatan terhadap penyandang afasia.

Kesimpulan

Afasia merupakan gangguan pada psikomotorik otak, sehingga para penderitanya mengalami gangguan berbahasa. Mereka akan merasa kesusahan ketika berbicara di tempat yang aduh. 

Ada beragam faktor yang menjadikan remaja dapat terkena afasia, salah satunya adalah stroke. Tentunya sebagai generasi muda lakukanlah olahraga secara rutin, sering berkomunikasi dengan orang sekitar, menjaga pengonsumsian makanan agar terhindar dari afasia.

 

Referensi

Aitepu, T. & Rita. (2007). Bahasa Indonesia sebagai Media Primerkomunikasi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2 (1), 1-2.

Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24 (2), 8-9.

Harras, K. A,. & Bachari, A. D. (2009). Dasar-Dasar Psikolinguistik. Bandung: UPI PRESS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun