Mohon tunggu...
Angel Stevani
Angel Stevani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa universitas nasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Penguatan Media TV di Era Digital Industri 4.0 dalam Menjaga Eksistensinya

6 Mei 2021   09:01 Diperbarui: 6 Mei 2021   09:12 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam memasuki era digital ini tidak sedikit media cetak mengalami kemunduran hingga membuat media cetak tersebut harus gulung tikar atau terpaksa menutup perusahaannya. 

Sementara itu harga dari produksi surat kabar makin hari makin kian meningkat yang membuat perusahaan media cetak tersebut harus mengalami kebangkrutan. Namun masih ada bebarapa perusahaan yang masih bertahan dengan menyiasati terbitannya dengan melakukan semua cara agar tidak mengalami gulung tikar. 

Sama halnya dengan media elektronik yang mengalami seperti radio, televise yang perlahan lahan juga mengalami nasib yang sama yaitu harus mengalami gulung tikar atau pun mengurangi bebearapa karyawan agar perusahaan dapat berjalan dan dapat memproduksi berbagai acara yang menarik. Tetapi ada beberapa perusahaan TV atau radio yang belum mengalami gulung tikar dan harus melakukan berbagai cara atau efisiensi cara disegala bidang. Dampak dari media sosial menjadi suatu ancaman bagi media massa, termasuk televisi. 

Hal ini yang mendasari ada beberapa stasiun televisi yang pernah menggugat ke MK yaitu salah satunya dari stasiun televise RCTI dan Inews gugatannya adalah judicial review UU  penyaiaran. Ada bebarapa strategi untuk menjaga eksistensi media TV yaitu program televisi sangat berpengaruh pada suatu keberhasilan sebuah perusahaan stasiun televisi program acara televisi juga menentukan keberhasilan dari program tersebut dan mampu mempertahankan eksistensinya. 

Program acara televisi juga harus menentukan siapa target yang akan menonton acara televisi tersebut dan bagaimana cara menyajikannya agar dapat diterima dan dinikmati oleh penonton yang menjadi sasaran tersebut. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensinya yaitu merger, konvergensi dan layanan on demand. 

Merger adalah suatu proses penyatuan dua perusahaan, salah satu perusahaan tetap berdiri dengan nama yang dimilikinya. Perusahaan yang satu lagi kehilangan nama beserta kekayannya. Semua digabungkan dengan perusahaan yang lain. Sesuai dengan makna dari kata merger ada dua perusahaan atau lebih menjadi satu. Merger dilakukan untuk melakukan efisiensi, yaitu dengan menguasai pasar dan iklan, melalui penggabungan suatu perusahaan media yang dapat menguasai suatu informasi, dan termasuk mendistribusikan informasi yang terkait dengan kepentingan perusahaan bahkan pemiliki. 

Beberapa perusahaan media massa telah melakukan merger baik sesame perusahaan maupun media sejenis maupun perusahaan media yang berbeda platform, merger dilakukan untuk melakukan efisiensi, menguasai pasar dan iklan melalui penggabungan perusahaan, media dapat menguasai informasi termasuk mendistribusikan informasi yang terkait dengan kepentingan perusahaan bahkan pemilik.

Pengiklanan mendapat kemudahan dengan coverage yang lebih luas, cukup berhubungan dengan satu pihak maka iklannya dapa dimuat diberbagai media yang dimiliki perusahan media tersebut, efisiensi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara bersama sama, setiap media dapat saling berbagi berita, SDM dapat digunakan bersama sama. 

Konvergensi dilakukan untuk menggabungkan atau mengintegrasikan media media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke satu titik tujuan, dengan adanya kemajuan teknologi ini memungkinkan media melakukan distribusi sebuah produk media melalui berbagai format dan platform dengan demikian produk media dapat diakses oleh khalayak secara lebih luas. Konvergensi dilakukan dengan membuat sebuah produk produk media dalam berbagai format, seperti teks, audio, dan audio video.

Konvergensi juga memungkinkan produk produk didistribusikan ke berbagai platform seperti Koran, majalah, e-paper, radio, televisi, dan portal. Satu sumber berita dapat diolah menjadi berbagai platform berita. Dengan dibekali pengetahuan dan perangkat seorang jurnalis dapat menghasilkan berita untuk berbagai platform. Dengan demikian produk media dapat dengan mudah diakses oleh khalayak secara luas. 

Layanan on demand adalah suatu layanan yang menyediakan barang atau jasa ketika konsumen sedang menginginkannya, layanan ini diantaranya menyediakan film atau serial televisi melalui sebuah platform yang dapat ditonton oleh pelanggarannya kapan pun dan dimana pun seperti (Netflix, Disney plus hotstar, hulu). 

Kepopuleran layanan video on demand mempengaruhi layanan konvensional lainnya. Berikut beberapa strategi untuk menjaga eksistensi pertelevisian dari media online.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun