Mohon tunggu...
Angelin Magdalena
Angelin Magdalena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan IPS UNJ

Mahasiswa yang berkuliah di jurusan Pendidikan IPS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Alasan Denmark menjadi Negara Paling Bahagia dan Bersih dari Korupsi

21 Juni 2021   23:27 Diperbarui: 21 Juni 2021   23:48 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : afsindonesia.org

Denmark dinobatkan sebagai negara kedua paling bahagia di dunia, yang sebelumnya menempati peringkat pertama kemudian digantikan oleh Finlandia. Padahal kenyataanya di Denmark tarif pajak tertinggi di dunia dan barang-barang disana cukup mahal, lalu kemudian bagaimana Denmark menempati peringkat kedua sebagai negara paling bahagia di dunia?

Tingkat kebahagiaan suatu negara diukur dengan indikator subjektif dan objektif melalui pertanyaan yang diterbitkan oleh PBB kepada 1.000 orang lebih di 150 negara yang disebut World Happiness Report. Kebahagiaan  subjektif adalah kebahagiaan yang terdapat dalam individu. Kebahagiaan objektif adalah pendapatan, pendidikan, pekerjaan, angka harapan hidup, migrasi, dan presepsi tentang korupsi. Tingkat kebahagian di Denmark dan peringkat kebahagiaan pun ditentukan oleh World Happiness Report ini.

Berdasarkan  World Happiness Report, faktor-faktor  yang berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan suatu negara yaitu presepsi terhadap korupsi.  Denmark merupakan negara paling bersih dari korupsi. Kesenjangan sosial dan kesejahteraan di Denmark hampir merata sehingga presepsi mereka untuk melakukan korupsi sangatlah rendah. Pendidikan untuk masyarakat sangat baik yang dibuktikan dengan pendidikan hingga tingkat melek baca 100%. Masyarakat Denmark pun peduli mengenai suatu isu, yang salah satunya isu korupsi ini.

Menurut teori Robert Klitgaard, monopoli kekuatan oleh pimpinan  ditambah dengan besarnya kekuasaan yang dimiliki dan  tanpa adanya pengawasan  yang  memadai  maka  hal tersebut  menjadi  pendorong  terjadinya  korupsi.  Di Denmark memiliki transparasi dan keterbukaan setiap pengeluaran anggota parlemen mereka. Dengan itu, dapat melakukan pengawasan bagi anggota parlemen Denmark sehingga mengurangi rasa untuk korupsi. Denmark juga terbuka terhadap anggaran negara mereka dan mengikutsertakan masyarakat untuk mengevaluasi serta menjaga pejabat untuk tidak korupsi. Gaya hidup politikus, pemimpin, pejabat pun sederhana yang jauh dari kemewahan tetapi sebaliknya hidup sederhana seperti rakyat jelata umumnya.


Referensi :

Dinda Ayu Kumalasari dan I Gusti Wayan Murjana Yasa. 2020. Pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kebahagiaan Negara Di Dunia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9 (5).

Andi Fahmi, dkk. Pemberantasan Korupsi di Denmark.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun